oleh

Kemendikbud Menyiapkan Tenaga Pendamping Untuk Zanette

SALISMA.COM (SC),Jakarta   Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan tenaga pendamping konseling Zanette Kalila Azaria. Tugas tenaga pendamping antara lain mengamati perkembangan psikis Zanette.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menjenguk Anet di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur.

Anet, panggilan Zanette, disekap perampok bersama 10 orang lainnya di kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter di rumahnya, Pulomas, Kayuputih, Jakarta Timur, Senin 26 Desember. Enam orang, termasuk ayah dan saudara kandung Anet meninggal.

Muhadjir prihatin atas apa yang dialami Anet dan keluarganya. Menurut Muhadjir, Kementerian Pendidikan bertanggung jawab terhadap masa depan pendidikan Anet karena ia murid sekolah luar biasa di bawah Direktorat Pendidikan Kebutuhan Layanan Khusus.

Muhadjir bertemu Anet sekira 15 menit. Ia mengamati kondisi fisik dan psikis Anet. Menurutunya, kondisi fisik dan psikis putri Dodi Triono itu terus membaik. Ibunda Anet, Almyanda Saphira mengungkapkan, psikis anaknya tidak ada masalah.

Meski demikian, Muhadjir menilai, perlu ada pendampingan konseling untuk perempuan berusia 13 tahun itu. “Nanti akan kami siapkan tenaga pendampingan untuk konseling,” kata Muhadjir.
Pendampingan konseling diberikan melalui pelayanan di sekolah. “Termasuk nanti semacam pengamatan dari segi psikis, kami lihat perkembangannya dari waktu ke waktu, terutama yang berubungan dengan efek traumatisnya,” jelas Muhadjir. (**)