oleh

Generasi Muda Mudah Dihancurkan dengan Media Sosial

SALISMA.COM (SC),CIREBON – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyebutkan media sosial merupakan salah satu ancaman ketahanan nasional  terbesar negara. Hal itu diungkapkan dalam Silaturahmi dan Musyawarah Kebangsaan yang berlangsung di Bangsal Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat.

Asisten Teritorial (Aster) Kostrad, Kolonel Inf Niko Fahrizal menjelaskan ada tujuh ancaman ketahanan nasional diantaranya pangkalan militer Amerika Serikat yang berada di Darwin yang mencapai sekira 1.250 hingga 2.500 pasukan. Ancaman lain ialah banyaknya kepentingan di laut China selatan, mereka mengklaim pantai tersebut masuk Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia, manuver Five Power Defence Arrangements (FPDA), narkoba.

“Lalu Terorisme, dengan adanya sejumlah  masyarakat Indonesia yang berbagung dengan ISIS, bahkan anak-anak mereka dari kecil sudah dilatih memakai senjata sehingga jika kembali ke Indonesia mereka bisa mengancam Indonesia,” terangnya.

Kemudian, ancaman keenam adalah  persaingan ekonomi dan ancaman ketujuh adalah media sosial dan kabar hoax, serangan atau apapun dari negara luar bisa melakukan pematangan kondisi melalui media sosial.

“Generasi muda sudah dihancurkan oleh media sosial yang pada akhirnya para generasi muda ini tidak bisa lagi mempertahankan ketahanan nasional,” tegasnya. (**)