SALISMA.COM (SC),PASURUAN – Hidup Solikhin (27), warga Dusun Krajan, Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Pasuruan, berakhir tragis. Dia tewas setelah ditusuk seseorang yang diduga rekannya.
Peristiwa itu menimpa Solikhin. Informasinya, kejadian tersebut berlangsung setelah korban mengantar bibinya, Saudah, ke Bank Jatim Kota Pasuruan untuk mengurus rekening. Setelah pulang mengantar bibinya, dia dijemput rekannya yang berinisial T. Keduanya kemudian pergi ke sawah di Dusun Pejawan, Desa Gerongan, Kecamatan Kraton.
Di sana, keduanya sempat ngobrol. Bahkan, ada warga yang sempat melihatnya. ”Seperti tidak ada pertengkaran,” kata Hayati, kerabat Solikhin.
Kemudian warga setempat geger. Itu terjadi setelah Sidiq, salah seorang warga sekitar, mendengar teriakan Solikhin meminta tolong. Sidiq pun langsung menuju arah datangnya suara tersebut. Saat itu pula dia sudah melihat korban tergeletak dengan posisi terlentang di jalan area persawahan setempat.
Sidiq kemudian meminta bantuan warga yang lain. Korban lalu dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapatkan pertolongan. Menurut Kepala Desa Gerongan, Kecamatan Kraton, Nur Hasim, awalnya, dia dan warga yang lain mengira korban mengalami kecelakaan. Dia dan sejumlah perangkat baru mengetahui bahwa pemuda yang sehari-harinya menjadi pengantar saudaranya ke pasar tersebut menjadi korban penusukan setelah korban bercerita.
”Kami melihatnya sudah tergeletak. Semula, kami mengira dia jatuh dan menjadi korban kecelakaan. Namun, saat perjalanan menuju RSUD Bangil, Solikhin mengaku menjadi korban penusukan,” ujar Nur Hasim.
Korban yang sudah megap-megap itu kemudian dilarikan ke ruang IGD RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan. Dia mengalami luka robek di bahu kiri dan tusuk di rusuk atas kiri. Sayang, korban tak bisa diselamatkan. Saat petugas medis berusaha menolongnya, korban akhirnya meninggal. Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota AKP Riyanto mengaku masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut. Pihaknya belum memastikan motif di balik pembunuhan itu. ”Ada motif apa, kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku. Saat ini upaya mengejar pelaku masih dilakukan. ”Sekarang pelaku masih dalam pengejaran,” katanya
Pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Selain dua buah handphone korban yang berlumur darah, petugas mengamankan motor bernopol N 4718 WW milik korban. Petugas juga mengamankan kaus dan celana. (**)