SALISMA.COM (SC),BANYUASIN – Pantas saja akhir-akhir ini pengemis gemar datang ke Pasar Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Hanya butuh tiga jam mengemis setiap hari, mereka mampu mengumpulkan uang hingga Rp50 juta lebih dalam dua bulan.
Seperti yang dilakoni IS, BA, AI, JR, dan AD yang diciduk anggota Buser Polsek Betung, kemarin. Lima warga Kelurahan Tangga Buntung, Palembang itu sengaja datang ke Banyuasin untuk mengemis.
Dengan menyewa anak disabilitas, mereka berkeliling pasar, menyambangi toko-toko, rumah makan dan rumah warga meminta sedekah. “Kami mulai mengemis dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, hari ini dapat uang Rp837 ribu. Biasanya lebih, pernah sampai satu juta sehari,” kata AD.
Dia melanjutkan, kelimanya melakoni mengemis dengan manfaatkan anak disabilitas ini sejak dua bulan terakhir. “Biasanya kami beroperasi di Lambang Iwak Palembang, Pasar Pangkalan Balai dan Pasar Betung di Banyuasin,” kaitannya.
Aksi IS dan teman-temannya terhenti setelah mobil angkot jurusan Pakjo-Ampera BG 1034 EA yang mereka sewa untuk mengantar jemput di Pasar Betung, dijaring petugas Polsek Betung Kabupaten Banyuasin.
Kapolres Banyusin Andri Sudarmadi melalui Kapolsek Betung AKP Zulfikar, menerangkan, anggota Buser awalnya patroli. Petugas mencurigai angkot abu-abu trayek Pakjo-Palembang, melintas di kawasan pasar atas Kecamatan Betung.
“Saat diperiksa didapatkan 5 orang gagah berpakaian lusuh dan 1 org cacat permanen lengkap dengan kursi roda,” katanya.
Ketika diintrogasi ternyata anak tunadaksa tersebut dieksploitasi untuk mengemis, agar masyarakat iba dan memberikan uang. “Sepertinya mereka sudah terorganisir dan punya jaringan. Kalau dilihat dari tubuhnya masih sehat dan gagah. Bila dibiarkan, ada kemungkinan bisa mengarah perbuatan pidana,” katanya.
Pihanya telah berkordinasi dengan Camat Betung dan Satu Pol PP Banyuasin untuk menindaklanjuti pelaku. “Mereka akan diarahkan ke dinas sosial,” katanya. (**)