oleh

Biaya Peremajaan Sawit Rp 62 Juta per Ha

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Ferry HC mengatakan, hingga saat ini masih banyak petani yang belum mampu melakukan peremajaan kelapa sawitnya. Hal itu karena faktor biaya yang lumayan mahal.

“Saat ini untuk melakukan peremajaan tanaman sawit itu perhektarnya membutuhkan dana sebesar Rp 62 juta,” ujar Ferry, Selasa (07/03/2017).

Dia menyebutkan, Pemprov Riau pada tahun 2016 sudah membantu petani berupa bantuan bibit kelapa sawit. Namun belum mampu memenuhi semua kebutuhan peremajaan kebun kelapa sawit di Riau.

“Bantuan diberikan untuk lahan sawit seluas 600 hektare dan per hektarnya sebanyak 400 batang bibit sawit, bantuan ini diberikan melalui dana APBD Provinsi Riau. Dan sebagian besar masyarakat telah mengganti tanaman sawit yang tua ke bibit sawit yang baru,” ujarnya.

Sedikitnya 110.000 hektare lahan sawit yang ada di Provinsi Riau memerlukan peremajaan karena telah berusia lebih dari 25 tahun, dan dinilai tidak lagi produktif menghasilkan buah.

“Sebenarnya untuk tahap awal lahan sawit seluas 52.000 hektar seharusnya sudah dilakukan peremajaan pada 2014 lalu, namun karena pendanaan di petani maupun asuransi belum siap sehingga belum terealisasi,” kata Ferry HC di Pekanbaru.

Lebih lanjut Ferry mengatakan, peremajaan sawit ini sangat penting untuk meningkatkan kembali produktivitas usaha yang merupakan sektor nonmigas namun sangat mempengaruhi perekonomian Riau.

Ia mengatakan bahwa rendahnya produktivitas perkebunan sawit sekaligus akan mempengaruhi rendahnya pendapatan petani.

Disamping itu juga terdapat beberapa komoditas yang masuk dalam kategori membutuhkan peremajaan di antaranya ialah tanaman kelapa, sagu, karet dan kakao. Pada tahun ini Pemprov Riau menyiapkan dana Rp 8 Miliar untuk peremajaan beberapa komoditas itu pada 2017.

Ia menyebutkan bahwa terdapat lima kabupaten yang mendapatkan bantuan peremajaan karet yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi serta Meranti.

Sedangkan untuk peremajaan kelapa, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau menyiapkan anggaran sebesar Rp1,7 miliar untuk 554 hektar kebun kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir dan Meranti. (*)