SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal menegaskan, pihak sekolah tidak diizinkan menggelar kegiatan perpisahan di luar sekolah. Hal itu untuk meminimalisir biaya yang dibebankan kepada siswa atau orang tua.
“Kami justru Disdik sudah menekankan kepada kepala sekolah, untuk menggelar acara perpisahan di sekolah. Karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini sangat sulit,” ujar Jamal, Senin (08/05/2017).
Sebelumnya, kalangan DPRD Pekanbaru meminta Dinas Pendidikan membuat teguran kepada pihak sekolah yang tetap menggelar perpisahan di luar sekolah.
Perpisahan di luar sekolah juga dinilai akan menimbulkan kesenjangan sosial. Karena pasti ada pungutan besar. Justru ini akan menjadi masalah lagi, terutama bagi siswa yang tidak mampu, mereka akan tertekan.
“Kami tidak setuju ada kegiatan perpisahan di luar sekolah. Apalagi tempatnya memakan biaya mahal, contohnya seperti hotel. Saya meminta agar Disdik Bandung dan sekolah melarangnya,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH.
Zaidir menyikapi adanya keresahan orangtua siswa soal pelaksanaan acara perpisahan di hotel, yang mengutip biaya begitu mahal mencapai ratusan ribu rupiah. Tentunya hal ini sangat memberatkan orangtua, terutama dari kalangan tidak mampu.
Persoalan ini pernah terjadi dan menjadi keluhan para orangtua siswa saat tahun ajaran lalu. Untuk itulah Disdik harus menyikapinya. (*)
