oleh

Begini Cara Penyajian Daging Beku Agar Terhindar Bakteri

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Penyajian daging beku jika tidak tepat, justru akan menimbulkan masalah baru. Di antaranya terkena bakteri. Terkait hal itu  Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, terus menyosialisasikan cara penyajian daging beku. Terutama setalh Bulog mendistribusikan daging kerbau beku impor asal India di Pekanbaru.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru El Syabrina  di Pekanbaru, mengatakan daging kerbau beku harus langsung diolahbegitu dikeluarkan dari lemari pendingin (freezer) untuk menghindari tercemar bakteri.

“Ini saran penyajian yang sehat dan benar bagi konsumen daging beku agar terhindar dari bakteri jahat,” jelas El, Jumat (19/05/2017).

Lebih lanjut dia mengatakan, jika tidak langsung diolah, tidak ada jaminan daging beku tersebut terhindar dari bakteri berbahaya. Jadi pengolahan langsung setelah daging keluar dari lemari pendingin guna menghindari munculnya bakteri yang berbahaya saat suhu ruangan mulai mencairkan es.

“Kalau masyarakat ingin mengolah daging beku silakan mengeluarkan dari lemari pendingin secukupnya, jangan yang sudah dicairkan dengan suhu ruangan lalu dimasukkan lagi ke freezer ini bisa menyimpan bakteri,” urai El.

Saat membeli daging beku, menurut dia, jangan membiarkannya berlama-lama di ruang terbuka kalau tidak ingin langsung mengolahnya. Namun langsung menyimpannya di lemari pendingin.

El menyebutkan pihaknya dalam proses distribusi daging kerbau beku yang dijual Bulog Riau juga sudah memberikan sosialisasi dan imbauan saat proses transaksi.

“Bulog juga sudah kami sarankan untuk menyosialisasikan saran menyajian daging beku ini ke masyarakat saat penjualan,” urainya.

Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau mulai memasarkan daging kerbau beku impor asal India di Kota Pekanbaru dengan harga Rp80.000/kg.

Proses pemasaran ini dilakukan guna menstabilkan harga daging menjelang Ramadhan di Pekanbaru. (*)