SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Total lahan yang terbakar seluas 25 hektare. Sementara sekitar 42 hektare lainnya sudah ditebas dan siap dibakar.
Hal itu merupakan hasil temuan tim gabungan polisi, TNI, dan regu pemadam kebakaran yang turun ke Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, Sabtu (10/6).
“Telah dijumpai lahan seluas kurang lebih 42 ha yang sudah ditebas, dan yang sudah terbakar sekitar 25 ha,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu (11/06/2017).
Tim gabungan, kata Guntur, belum mengetahui pemilik lahan tersebut meskipun berada di wilayah TNTN. Area itu sudah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
Tim gabungan menemukan lahan terbakar saat mencari titik panas berdasarkan data satelit. Saat itu, api sudah padam namun di lahan masih mengeluarkan asap.
Ia mengatakan di lokasi tidak ada sumber air di lokasi dan akses jalan menggunakan roda dua saja ditempuh sekitar 5 jam dari Pangkalan Kuras.
Pencarian titik panas dilakukan oleh tim gabungan dipimpin Kepala Kepolisian Sektor Pangkalan Kuras Kompol Ali Ardi dan Danramil Kapten Diding S.
Pada Jumat pagi (9/6), Badan Metereologi Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi ada 70 titik panas di Sumatera. Di Riau, ada 11 dengan lima diantaranya berada di Kabupaten Pelalawan.
Kemudian pada sore harinya titik panas di Pelalawan itu berkurang menjadi dua saja. Pada Sabtu (9/6) pagi masih ada dua titik panas dan hingga sore harinya malah meningkat jadi empat. (*)