oleh

Pemondokan JCH Kloter Riau Terjauh 3,5 Km dari Kakbah

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Berdasarkan hasil pengundian Pemondokan Jamaah Calon Haji (JCH) Tahun 1438 H/ 2017 M yang berlangsung di Jakarta, pemondokan untuk JCH Riau terjauh sekitar 3,5 KM dari Masjidil Haram.

Hal tersebut diungkapkan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA didampingi Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Erizon Efendi usai mengikuti kegiatan Qur’ah di Jakarta, Selasa (13/6).

Menurut Ahmad Supardi, Qur’ah adalah cabut undi pemondokan haji Indonesia di Makkah. Qur’ah dimaksudkan untuk memberikan rasa keadilan bagi seluruh jamaah haji. Sehingga tidak ada tebang pilih, pilih kasih, memberikan fasilitas yang terbaik bagi jamaah haji tertentu, dan segala macam bentuk sikap negatif lainnya.

“JCH Provinsi Riau terdiri dari 12 kloter, tergabung dalam Embarkasi Batam (BTH) akan menempati lima wilayah dengan jarak terjauh sekitar 3,5 KM. Hal tersebut berdasarkan qur’ah yang kita lakukan secara bersama- sama dan terbuka,” jelasnya.

Secara rinci mantan Kakan Kemenag Rohul ini mengungkapkan, untuk wilayah Mahbas Jin ada 2 kloter, yaitu kloter 3 dan kloter 7 dengan jarak 1,8 KM. Kemudian wilayah Jarwal 4 kloter terdiri dari kloter 5, kloter 9, kloter 10 dan kloter 16, jarak 1- 2 KM. Wilayah Misfalah sebanyak 3 kloter yaitu kloter 4, kloter 8 dan kloter 18 jarak dari masjidil haram 3- 3,5 KM.
Wilayah Syisyah akan ditempati kloter 17 dan kloter 2. Kelima, daerah Aziziah yaitu 1 kloter dengan jarak 2,5-3,5 KM.

“Perlu diketahui bahwa pemondokan haji itu bervariasi fasilitasnya, ada yang sedang, ada yang bagus dan ada yang bagus sekali. Selain itu, pemondokan haji itu, ada yang dekat dan ada yang sedang, sedangkan yang jauh sekali tidak ada lagi,” ucapnya.

Terhadap JCH yang dekat dari Masjidil Haram maka tidak dipersiapkan kendaraan, sedangkan bagi yang agak jauh, disiapkan kendaraan bus shalawat selama 24 jam sebagai transportasi PP dari pemondokan ke Masjidil Harom dan dari Masjidil Harom ke pemondokan. (*)