SALISMA.COM (SC), DUMAI – Kepala Disdikbud Dumai, Syaari mengatakan, sebanyak 98 SMP Negeri dan swasta sedang didata terkait kesiapan dalam melaksanakan program full day school atau lima hari sekolah. Disdik sudah disurati agar melakukan evaluasi diri sebagai persiapan menjalankan program sekolah lima hari.
“Dilakukan evaluasi sambil menunggu terbitnya peraturan baru mengenai hari sekolah dalam rangka penguatan pendidikan karakter di kegiatan pembelajaran,” kata Syaari, Minggu (13/08/2017).
Dijelaskan, Disdikbud Dumai akan menerapkan kebijakan delapan jam belajar dengan lima hari sekolah ini secara bertahap, namun tetap melihat kapasitas dan kemampuan sekolah bersangkutan.
Sekolah yang akan menjalankan full day school ini diingatkan agar berpedoman pada pengaturan jam belajar, yaitu, hari sekolah dengan 8 jam dalam satu hari atau 40 jam selama lima hari dalam satu minggu.
“Ketentuan jam belajar full day school dalam satu minggu ini termasuk waktu istirahat selama setengah jam sehari atau atau 2,5 jam selama lima hari,” ujarnya.
Beberapa lainnya perlu diperhatikan sekolah, yaitu, kegiatan belajar mengajar tidak pagi sore, sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan terpenuhi dan tersedia sarana prasarana pembelajaran.
Kemudian, ada masjid terdekat untuk ibadah shalat Jumat, tersedia sarana penyimpanan makanan siswa dan makan siang serta telah disetujui komite sekolah dan orang tua siswa.
“Bagi sekolah telah memenuhi ketentuan diharap mengajukan permohonan dan pernyataan agar segera dilakukan verifikasi kelayakan dan penetapan sebagai pelaksana sekolah lima hari,” tutup Syaari. (*)
