oleh

Investor Tertarik Bangun PLTU Cangkang Sawit di Tenayan

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Investor Jakarta yang merupakan warga Pekanbaru tertarik berinvestasi bidang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar limbah kelapa sawit. PLTU berkapasitas 2×10 megawatt tersebut akan dibangun di wilayah Teluk Lembu, Tenayan Raya.

“Ini tentu kabar baik bagi warga Pekanbaru. Karena pasokan listrik kita ke depan akan lebih terjamin. Dari sisi bahan bakar juga mereka akan memanfaatkan cangkang sawit, yang keberadaannya tidak akan pernah habis di Riau,” kata Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Senin (25/9/2017).

Proyek pembangunan PLTU tersebut bernilai investasi Rp 300 miliar. Pemko menargetkan mulai dibangun akhir tahun ini. Pembangunan PLTU tersebut menunjukkan besarnya potensi daerah Riau, dan Kota Pekanbaru secara khusus untuk dikembangkan serta kondusifnya iklim investasi. PLTU tersebut akan dibangun di lahan seluas 1,7 hektare.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil saat dikonfirmasi Tribun membenarkan adanya investor yang akan membangun PLTU berbahan bakar cangkang sawit tersebut. “Investornya pengusaha Pekanbaru, tapi sekarang yang bersangkutan berdomisili di Jakarta,” kata Jamil.

Menurut keterangan Jamil, investor yang akan membangun PLTU juga memiliki dua pabrik kelapa sawit di Riau. Sehingga dari sisi pasokan bahan bakar tidak akan menjadi masalah.

Sementara terkait tarif harga yang akan diberlakukan kepada masyarakat, nilainya diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tarif resmi dari PLN. Sejauh ini, ia menjelaskan investor tersebut telah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru guna membangun PLTU itu.

“Selain itu, mereka juga telah berkoordinasi dengan PLN. Mereka sudah hitung kapasitas dan harga jual dengan PLN,” urainya

Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru awal tahun ini menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan investor terus berdatangan hingga pada triwulan ketiga 2017 mencapai Rp 4,2 triliun. Besaran nilai investasi tersebut sebenarnya di luar perkiraan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. (*)