oleh

Waspadai Calo di Pemko Pekanbaru Dalam Penerimaan Personil Satpol PP

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Ir Hotman Sitompul mengingatkan semua pihak akan munculnya calon dalam perekrutan personil Satpol PP. Terutama calo dari internal Pemko Pekanbaru yang lebih banyak mengetahui seluk beluk rekrutmen anggota Satpo PP.
 
“Harus dimulai dari dalam. Karena memang bagus jika personil yang direkrut sesuai dengan kemampuan. Selama ini kan, terkesan hanya seremonial bila ada pernyataan waspadai calo. Ternyata sang calo tersebut bergentayangan,” ujar Hotman, Jumat (03/11/2017).
 
Dia mengatakan, pihaknya mendukung penambahan personil Satpol PP Pekanbaru. Karena memang sudah lama digaungkan wakil rakyat di Gedung Payung Sekaki. Namun tetap mengacu kepada kebutuhan ril, bukan penumpukan personil, sehingga menyedot banyak dana APBD.
 
Penambahan personil untuk tahun 2018, Satpol PP sudah membuka rekrutmen. Bahkan persyaratannya sudah diumumkan ke publik.
 
“Kalau kita sendiri belum membahas penambahan ini di APBD 2018. Tapi pada intinya, kita sangat setuju. Kan dari awal sudah kita gaungkan, jika memang sesuai kebutuhan ril, kenapa tidak,” kata Hotman.
 
Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPRD H Fathullah. Dia mengatakan, dalam perekrutan nanti, pihaknya mengingatkan agar tidak ada calo. Terutama dari internal pemko sendiri. Sebab, yang tahu seluk beluk penerimaan tersebut, pasti kalangan internal.
 
Seperti diketahui, Satpol PP Pekanbaru sudah menetapkan penambahan personil tahun depan sebanyak 200 orang. Penambahan ini sudah tiga tahun belakangan diusulkan. Tapi selalu terkendala anggaran. Pihak Satpol PP berharap, tahun depan tidak terkendala lagi anggarannya.
Saat ini, jumlah personil Satpol PP Pekanbaru hanya 375 orang. Padahal, idealnya untuk pengamanan Perda di kota ini, minimal butuh 500 personil.
 
Kasatpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian menegaskan, seluruh peserta yang melamar menjadi anggota Satpol PP harus melalui tahapan seleksi. Mulai dari tes tertulis, wawancara hingga psikotes dan tes kejiwaan. (*)