SALISMA.COM (SC), ROHIL – Pulau Jemur menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang memiliki banyak kedasyatan dan tidak dimiliki objek wisata manapun. Di antaranya, pulau ini berseberangan langsung dengan Selat Malaka, secara tidak langsung menandakan pulau ini berbatasan langsung dengan wilayah tetangga Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura. Sehingga bisa dipastikan pulau ini menjadi rebutan dari negara lain.
Bupati Rokan Hilir (Rohil), Suyatno mengatakan, “Target kita pengembangan Pulau Jemur. Kenapa saya sampaikan demikian, karena Pulau Jemur itu merupakan kawasan langsung berbatasan dengan Selat Malaka,” kata Bupati Rohil, Suyatno, Senin, 16 Oktober 2017 lalu, di Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Lantai 4.
Suyatno menjelaskan, pulau ini merupakan pulau terluar dan lama-lama bisa berbahaya. Sebelumnya, Malaysia sudah mengklaim Pulau Jemur ini. Rupanya pulau jemur juga ada di Malaysia, bukan dianggap seperti Pulau Jemur yang ada di Rokan Hilir, Riau,” jelasnya.
Pulau ini, tuturnya, merupakan wilayah di Indonesia yang dijadikan ribuan hewan dilindungi seperti penyu untuk menetaskan telur-telurnya.
“Di sini ada penyu dan bermacam-macam jenis ikan. Kalau dikembangkan, Rohil ini akan hebat. Pulau Jemur ini merupakan aset kita bersama,” tuturnya.
Untuk memenuhi hasratnya itu, Rohil tidak mampu mengembangkan destinasi wisata dengan maksimal secara sendirian. Mereka membutuhkan para investor siap membantu menggelontorkan dana menunjang segala sesuatunya.
“Makanya, Pulau Jemur ini harus dikeroyok. Peluang investasi di sini sungguh luar biasa. Kalau kemampuan kita saat ini rasanya tak akan mampu mengembangkannya. Kita memberi ruang sebesar-besarnya pada pihak ketiga,”tandasnya.
Sarana dan prasarana yang paling penting itu, jelasnya, seperti dermaga pelabuhan, kemudian tower telekomunikasi. Karena kalau sudah sampai ke sana komunikasi pasti sudah terputus.(Adv)