SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Pemko Pekanbaru akan mengoperasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan dalam waktu dekat. Rumah sakit yang dibangun sejak tahun 2015 saat ini sudah masuk tahap finishing.
“Secara fisik pembangunannya sudah selesai. Memang masih ada beberapa sarana pendukung yang belum disiapkan. Seperti kamar mayat dan dapur umum,” kata Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setdako Pekanbaru, Azwan usai memimpin rapat percepatan operasional RSUD Kota Pekanbaru di Kantor Walikota, Selasa (19/12).
Pemko bahkan menargetkan lounching rumah sakit pada 27 Desember 2017. Azwan mengklaim dari rapat bersama tim dan dari pengecekan lapangan, pada 27 Desember itu RSUD Kota Pekanbaru sudah buka pelayanan.
Kendati sarana dan prasarana pendukung belum memadai, seperti alat kesehatan yang masih minim, namun walikota bersikukuh supaya RSUD itu segera dibuka.
“Iya, untuk pengadaan alkes memang masih dilakukan secara bertahap. Sambil menunggu semua terpenuhi. Walikota minta RSUD ini dioperasikan dulu,” kata Azwan.
Dari rapat evaluasi bersama tim percepatan RSUD Kota Pekanbaru itu juga terungkap RSUD Pekanbaru belum memiliki fasilitas wastafel dan kloset toilet.
“Kalau dari sisi fisik hampir 95 persen selesai. Setelah kami sudah cek memang ada beberapa fasilitas yang belum tersedia. Seperti wastafel dan kloset,” beber Azwan.
Sementara dari sisi regulasi, hingga saat ini ternyata untuk operasional rumah sakit tersebut belum mendapatkan rekomendasi dari kementrian kesehatan. Padahal RSUD ini akan segera dioperasikan.
“Dari sisi regulasi, baik yang di provinsi maupun kementrian sedang berproses. Tapi sudah ada jaminan dari Kementerian Kesehatan itu tidak akan lama. Karena sifatnya hanya rekomendasi saja. Aritnya dari sisi regulasi tidak adalah masalah,” katanya.
Tidak hanya dari sisi fisik dan regulasi yang belum siap. Namun dari sisi sumber daya manusia ternyata juga belum disiapkan. Buktinya hingga saat ini Pemko Pekanbaru melakukan rekrutmen tenaga medis dan administrasi yang akan ditempatkan di RSUD ini. Sehingga pihaknya masih mencomot petugas medis di puskemas dan tenaga administrasi yang ada di OPD.
“Untuk sementara kita akan pakai tenaga medis yang ada di Puskemas dan OPD. Jumlahnya sekitar 70 orang,” sebutnya.
Saat disinggung belum siapnya sarana, regulasi dan SDM di RSUD yang terkesan belum siap untuk dioperasikan, Azwan membatahnya. Menurut dia, RUSD sudah layak untuk dioperasikan. Meskipun menggunakan alat dan tenaga medis yang minim.
“Mau tidak mau ini harus kita operasikan. Supaya bisa melakukan pelayanan. Karena sangat dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.
Seperti diketahui, RSUD Pekanbaru dibangun di atas lahan seluas 3 hektare terletak di Jalan Garuda Sakti KM 1, Kecamatan Tampan. Total anggaran yang dihabiskan untuk membangun rumah sakit yang digadang-gadangkan mengusung konsep go green ini mencapai Rp 138 miliar. Sistem anggaran dengan cara multiyears atau tahun jamak selama tiga tahun. (*)
