oleh

Unpad dan UGM wakili Indonesia di ajang adu ide bisnis level ASEAN

Jakarta – Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mewakili Indonesia dalam ajang adu ide gagasan tentang bisnis di level ASEAN yang akan berlangsung pada 11 Mei 2024 di Jakarta.

The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Head of Indonesia Conny Siahaan mengatakan tim perwakilan kedua kampus tersebut akan mewakili Indonesia setelah berhasil menjuarai Indonesia Business Challenge (IBC) yang digelar The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW).

Conny menuturkan sebelumnya ajang IBC 2024 telah diselenggarakan di Soehanna Hall, Jakarta, 07 Maret 2024 merupakan kompetisi bisnis diikuti oleh 28 tim dari 18 universitas di Indonesia yang masing-masing beranggotakan enam orang.

“Sebanyak 28 tim ini bersaing untuk memperebutkan hadiah menarik di kompetisi tingkat nasional, dengan dua tim yang meraih juara pertama (Unpad) dan kedua (UGM), serta satu pembicara terbaik maju ke babak grand final regional, yaitu ICAEW Mainland China and South-East Asia Business Challenge 2024 yang akan berlangsung di Jakarta pada 11 Mei 2024,” kata Conny dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Conny menuturkan kompetisi tersebut bukan hanya sekadar ajang untuk menunjukkan kecerdasan akademik, namun juga kesempatan untuk membuktikan kemampuan pemecahan masalah, inovasi, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif, yang menjadi kualitas utama seorang chartered accountant.

“Hal ini selaras dengan visi kami di ICAEW untuk mempersiapkan para pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global dalam dunia bisnis,” ujar Conny.

Dalam proses seleksi, IBC 2024 mengangkat beberapa tema aktual dalam dunia bisnis, seperti digitalisasi, teknologi baru, keberlanjutan, telah diintegrasikan ke dalam kasus yang harus diselesaikan oleh peserta, sehingga peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan akademis mereka dalam situasi yang realistis.

Hal itu menurut Conny sesuai dengan perubahan tren dalam profesi keuangan, di mana seorang akuntan tidak hanya dituntut untuk mengolah angka, namun juga menjadi pemimpin yang mampu mengomunikasikan ide dan solusi secara efektif kepada pemangku kepentingan.

“Sebelumnya di 2023, perwakilan Indonesia berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih titel Grand Champion di ajang grand final regional ICAEW 2023 tersebut dan mengalahkan tim-tim perwakilan dari negara lainnya,” kata Conny.

Salah satu perwakilan juri ICAEW IBC 2024, Andy Tjia menyebutkan bahwa kerja sama tim merupakan salah satu aspek yang diperhatikan oleh para dewan juri dalam memilih pemenang.

Andy mengatakan bahwa dalam situasi dunia kerja, bentuk kerja sama adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah sehingga pihaknya melihat bagaimana para pemenang bisa bekerja sama.

“Di dunia kerja, kita harus bisa problem solving isunya dan memberikan solusi yang jelas. Kami para juri melihat, dua tim yg dipilih sebagai pemenang memiliki hal itu. Mereka memiliki kerja sama tim, pemahaman akan studi kasus bisnis, dan juga memiliki pengetahuan technical yang baik,” kata Andy.

Lanjut Andy mengatakan berkat kerja sama tim yang kompak dan memukau, mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (Unpad) yang tergabung dalam tim Fantastic Six berhasil membawa kemenangan sebagai juara pertama di ajang ICAEW Indonesia Business Challenge 2024.

Tim tersebut berhasil memberikan pemaparan solusi paling realistis sesuai dengan kondisi kerja di sektor keuangan dari studi kasus yang ada. Sementara itu, tim Six Sigma dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara kedua.

“Meudian Maria L Sampoerno dari tim WINTER Universitas Indonesia (UI) meraih penghargaan sebagai pembawa materi presentasi terbaik,” kata Andy.

Perwakilan Tim Fantastic Six dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Irene Tambunan mengungkapkan suka citanya setelah timnya berhasil maju ke babak grand final regional, ICAEW China and South-East Asia Business Challenge 2024.

“Puji syukur bahagia sekali bisa mewakili universitas untuk pertama kalinya di ajang IBC 2024 ini. Berkat usaha kerja keras bersama dengan tim, kami bisa sampai ke titik ini,” kata Irene.

Irene mengaku ke depannya dalam menghadapi tahap grand final regional ICAEW, timnya akan melakukan persiapan lebih matang dan secara rutin mengatur jadwal diskusi bersama.

“Dan tentunya berusaha secara maksimal dengan melakukan yang terbaik. Karena ini bukan hanya kemenangan individu, tapi kemenangan besar bersama tim,” kata Irene.***