oleh

Nahkodai PW PII Riau 2023-2025, Arfin : “Ayo Majukan Pelajar di Bumi Lancang Kuning”

SALISMA.COM, PEKANBARU – Dengan mengusung tema “Optimalisasi Tri Komitmen PII yang Berkeadaban Menuju Indonesia Emas 2045”, Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia Riau menaja Konferensi Wilayah (Konwil) ke-28.

Konferensi Wilayah PII yang diselenggarakan dua tahun sekali tersebut membahas Laporan Pertanggungjawaban PW PII Riau 2021-2023, landasan filosofis PII, Konstitusi PII, Rencana Strategis, dan Pemilihan Imamah (Dewan Formatur).

Pada Konwil yang berlangsung di Gedung IKMI Pekanbaru Riau ini, ditetapkan Muhammad Arfin Mulki sebagai ketua Dewan Formatur atau Ketum PW PII Riau 2023-2025. Tak sendiri, Arfin turut didampingi oleh Hadian Safar, Regiyan Maula, Nabila Amaliah, dan Annisa Islamiati Hasfar sebagai anggota dewan formatur.

Tak hanya itu, Korps PII Wati Riau yang berkedudukan sebagai Badan Otonom PW PII Riau turut melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang ke-11 dengan menetapkan Adzra Syifa Maharani sebagai Ketua Dewan Formatur, dan Nabila Amaliah serta Intan Pratiwi sebagai anggota dewan formatur.

Dalam sambutannya, Ketua Keluarga Besar (KB) PII Riau Nurdin Halim menyampaikan ucapan selamat dan apresiasinya kepada PW PII Riau dan Pengurus PII di Riau atas terselenggaranya Konwil tersebut.

“Alhamdulillah, dengan izin Allah kita dapat menyelenggarakan Konferensi Wilayah PW PII Riau ke-28. Besar harapan kami, pengurus PW PII Riau yang baru dapat membawa perubahan yang lebih baik terhadap PII di bumi lancang kuning kedepannya,” harapnya.

Ditambahkan Nurdin, ia berharap PW PII Riau juga dapat berkontribusi dalam gerakan kolaboratif sebagai solusi atas persoalan yang dihadapi pelajar di Riau saat ini.

“PW PII Riau harus bisa menggandeng pelajar islam di Riau untuk kembali menghidupkan dan meramaikan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan dengan berbagai kegiatan bermanfaat,” pungkasnya.

Ketua Dewan Formatur PW PII Riau terpilih, Muhammad Arfin Mulki mengatakan kegiatan ini diharapkan jadi pemantik utama untuk adanya kolaborasi antar elemen masyarakat.

“Alhamdulillah, saya bersyukur diamanahkan sebagai ketua umum PW PII Riau. Tentu ini bukan sesuatu yg mudah, butuh kolaborasi yang solid kedepan,” ucapnya.

Persoalan pelajar islam di Riau, sambung Arfin, tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, dibutuhkan kolaborasi yang kontiniu antara Pengurus Wilayah PII Riau, Pengurus Daerah dan Pengurus Komisariat PII se-Riau, serta seluruh elemen masyarakat.

“Oleh karena itu, melalui momen evaluasi sekaligus masa peralihan untuk pergantian dari pengurus lama menuju pengurus baru untuk satu periode ke depan ini, kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Ayo majukan PII Riau, ayo majukan pelajar di Bumi Lancang Kuning!” ajaknya. (Inf)