SALISMA.COM, PEKANBARU – PJ. Bupati Kampar yang diwakili Oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar Sasminedi hadiri dan ikuti secara langsung kegiatan Bincang-bincang ketenagakerjaan (Link And Match = Penggalian Kompetensi Yang dibutuhkan pasar Kerja kesepan) antara Pemerintah dengan Pemberi Kerja Kabupaten Kampar tahun 2024, yang bertempat di Hotel Ayola Pekanbaru, pada Kamis (27/9).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Tenagakerja RI Ramda Ari Nugraha, S.Sos yang sekaligus bertindak selaku narasumber. Dilansir dari tempat kegiatan, acara ini dihadiri oleh Seluruh Perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Kampar.
Disela-sela ikuti kegiatan Sasminedi katakan bahwasanya inti dari kegiatan ini adalah mencari solusi dan menemukan pola serta cara agar Link and Match pasca Pelatihan di Balai Latihan Lerja (BLK) dapat diterima untuk bekerja di perusahan dan pihak perusahaan dapat pula menyampaikan perihal kebutuhan tenaga kerja yang akan dilatih nantinya melalui BLK Kabupaten Kampar dan Kementerian Tenaga Kerja RI.
“Kita semua menyadari bahwa perkembangan industri dan dunia usaha di daerah terus bergerak dengan cepat. Perubahan teknologi, globalisasi, dan transformasi digital mengharuskan kita untuk memiliki tenaga kerja yang tidak hanya berpendidikan, tetapi juga terampil dan adaptif terhadap perubahan. Di sinilah peran kebijakan pemagangan menjadi sangat penting untuk mempercepat peningkatan kualitas tenaga kerja kita” demikian diungkapkan Sasminedi.
Dalam bincang-bincang ini juga dibahas beberapa persoalan dan sekaligus bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam ketenaga kerjaan, diantaranya pertama Pemagangan sebagai Solusi Pengangguran dan Kesenjangan Keterampilan.
Data yang ada menunjukkan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi daerah kita saat ini adalah tingkat pengangguran yang masih tinggi, khususnya di kalangan lulusan pendidikan formal yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki lulusan dan keterampilan yang dibutuhkan industri merupakan masalah yang tidak bisa kita abaikan.
Narasumber mengatakan bahwa Program pemagangan hadir sebagai jembatan yang menghubungkan dunia pendidikan dan dunia industri, memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terjun langsung ke dunia kerja dan mendapatkan pelatihan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar. Pemagangan juga memberikan mereka pengalaman nyata di lingkungan kerja, sehingga mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan. Dan bagi Pemerintah Daerah, kebijakan pemagangan menjadi salah satu strategi penting dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Kedua Pemagangan Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing Tenaga Kerja Lokal. Yang mana dalam era persaingan global saat ini, tenaga kerja yang kompeten adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah. Pemagangan memberikan peluang bagi tenaga kerja kita untuk belajar langsung dari para profesional di bidangnya. Dengan demikian, peserta magang akan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang industri yang mereka geluti, memahami teknologi terbaru, dan terlibat dalam proses produksi secara langsung.
Melalui program pemagangan, nantinga bisa menghasilkan tenaga kerja yang siap kerja, produktif, dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya tenaga kerja yang kompeten, daerah kita akan lebih menarik bagi investor dan industri, karena mereka melihat ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas.
Ketiga, Pemagangan Mendukung Kolaborasi antara Pemerintah, Industri, dan Balai Pelatihan Kerja (BLK). Kebijakan pemagangan yang dijalankan oleh pemerintah daerah harus melibatkan kerjasama yang erat antara pemerintah, dunia industri, dan lembaga pelatihan. Pemerintah Daerah harus bertindak sebagai fasilitator yang menghubungkan industri dengan lembaga pendidikan dan Lembaga Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga program pemagangan yang dijalankan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap sektor industri.
Yang keempat Pemagangan Menciptakan Lapangan Kerja Baru dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Pemagangan juga memiliki dampak jangka panjang bagi ekonomi daerah kita. Dengan adanya tenaga kerja yang terampil, industri di daerah akan lebih produktif dan inovatif, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih cepat dan pemagangan dapat Kelima membuka peluang kerja baru dengan memberikan Perlindungan Hak-Hak Peserta Magang. Dalam melaksanakan program pemagangan, juga harus bisa memastikan bahwa hak-hak peserta magang terlindungi. Mereka harus diberikan bimbingan yang baik, tunjangan yang layak, serta sertifikasi kompetensi di akhir program. Pemerintah daerah perlu berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pemagangan agar program ini tidak disalahgunakan sebagai cara untuk mempekerjakan tenaga kerja murah tanpa memberikan manfaat pendidikan yang jelas bagi peserta.
Diakhir mengikuti kegiatan bincang-bincang ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kampar imi ikut menjelaskan dan menekankan bahwa program pemagangan bukan hanya tentang pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, tetapi juga tentang masa depan daerah kita. Dengan mengembangkan tenaga kerja yang terampil, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global, kita turut berperan dalam memperkuat ekonomi daerah dan menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
“Saya selaku mewakili Pj. Bupati Kampar mengajak semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun lembaga pendidikan, untuk terus memperkuat sinergi dalam mengembangkan program pemagangan ini. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, inovatif, dan produktif bagi generasi muda kita, sehingga mereka bisa menjadi tulang punggung pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera” ucap Sasminedi.
Dan Sasminedi juga sampaikan harapan dari Pj. Bupati Kampar, hendaknya pasca pelatihan di BLK Kabupaten Kampar khususnya dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. (ADV)