SALISMA.COM, BENGKALIS – Meski banjir mengepung dan melanda beberapa daerah di Kabupaten Bengkalis, antusias masyarakat Desa Teluk Latak untuk melaksanakan ziarah kubur pada Hari Raya Puasa Enam tetap tinggi. Banyak masyarakat yang tetap melaksanakan tradisi ziarah kubur untuk menghormati dan mendoakan leluhur mereka.
Kegiatan ziarah kubur ini dilaksanakan di beberapa tempat pemakaman umum, di beberapa masjid yaitu di TPU Masjid As Sholihin, Masjid Riyadul Abidin, Musala Nurul Falah, Masjid Taqwa dan Mas Al Hadi Taqwa, yang berada di Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis.
Meskipun banjir merendam jalan lingkungan serta rumah, masyarakat tetap antusias untuk melaksanakan kegiatan ini, bahkan ada yang rela menunggu lama untuk dapat melaksanakan ziarah kubur ini.
Anggota DPRD Bengkalis Hendra Jeje ST MM yang juga warga setempat menyampaikan, masyarakat Desa Teluk Latak percaya bahwa ziarah kubur adalah salah satu tradisi yang sangat penting dalam memperingati Hari Raya Idulfitri atau Hari Raya Enam, setelah melaksanakan puasa sunat selama enam hari di bulan Syawal.
Menurut Hendra Jeje, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk membersihkan dan menghias makam leluhur mereka, mendoakan mereka agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Dengan antusias masyarakat yang tetap tinggi, kegiatan ziarah kubur ini dapat berjalan dengan lancar dan aman, meskipun dalam kondisi banjir.
Semoga kegiatan ini dapat terus menjadi tradisi yang baik dan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Bengkalis.
Ia mengharapkan, ibadah sunah dan menjadi kebiasaan bagi masyarakat Desa Teluk Latak sejak lama, harus terus dipertahankan dan dilestarikan.
Karena kebiasyaan ini merupakan kegiatan yang biasa digelar oleh masyarakat di Kabupaten Kampar.
“Semoga ini tetap dipertahankan. Karena selain sebagai ibadah sunah, juga dapat memupuk kebersamaan masyarakat yang sudah melaksankan tradisi ini sejak lama,” jelasnya. (Infotorial)