SALISMA.COM, KAMPAR – Prestasi membanggakan kembali diraih Kabupaten Kampar melalui Desa Wisata Tanjung Belit. Desa wisata yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu ini berhasil menembus 10 besar nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2025 untuk kategori Wisata Air.
Atraksi rafting di Sungai Subayang, yang menjadi daya tarik utama desa wisata ini, dinilai memiliki potensi luar biasa dalam memajukan pariwisata berbasis alam dan petualangan. Sungai Subayang dikenal dengan arusnya yang menantang, panorama hutan tropis yang masih asri, serta keunikan budaya masyarakat adat setempat
Kepala Desa Tanjung Belit mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. “Masuknya Desa Wisata Tanjung Belit ke dalam 10 besar API Award 2025 merupakan kebanggaan bagi kami. Ini menjadi bukti bahwa wisata alam Kampar, khususnya rafting di Sungai Subayang, mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, Zamhur, ST, MT, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Tanjung Belit masuk 10 besar API Award 2025 merupakan hasil kolaborasi masyarakat, pemerintah desa, dan dukungan pemerintah daerah.
“Desa Wisata Tanjung Belit adalah contoh nyata bagaimana potensi lokal bisa diangkat menjadi daya tarik nasional. Atraksi rafting di Sungai Subayang bukan hanya menawarkan sensasi olahraga air, tapi juga mengajak wisatawan menikmati keindahan alam sekaligus budaya masyarakat Kampar. Kami akan terus mendukung promosi agar Tanjung Belit bisa meraih juara di API Award tahun ini,” kata Kadis Pariwisata.
API Award sendiri merupakan ajang penghargaan bergengsi di bidang pariwisata Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun, melibatkan partisipasi publik melalui voting. Ajang ini bertujuan untuk mendorong promosi destinasi wisata unggulan dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan pencapaian ini, Desa Wisata Tanjung Belit semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata unggulan Riau, khususnya bagi wisatawan pecinta alam dan olahraga air. (ADV)