PEKANBARU – Kondisi cuaca kota Pekanbaru sejak subuh sampai pukul 08.00 WIB dipenuhi kabut asap dan jarak pandangnya hanya 1,5 km. Hal ini dikatakan Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sutisno, Senin (26/8/2019).
Sutisno pagi ini ikut rapat menyikapi perkembangan cuaca dan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pekanbaru di Posko Darurat Asap di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jalan Dahlia.
Rapat diikuti oleh Walikota Pekanbaru Firdaus, Kadisdik, Plt.KaDiskes, Kadis DLHK Kepala BMKG, DPKP, Plt.Ka|aksa BPBD, Kepala P3E Sumatera KLHK Riau, Dinsos, Polresta, Kodim, Kominfo, camat dan lainnya.
Menurut Sutisno, udara di Pekanbaru pada Senin subuh memadat atas bentukan partikel jerebu (asap) dan uap air. Namun seiring waktu saat matahari bersinar dan adanya arah angin maka pemadatan udara Pekanbaru berkurang sehingga jarak pandang menjadi membaik.
“Jam 08.00 WIB kondisi jarak pandang 2 km dan di atas pukul 09.00 WIB sudah 3 km,” tutur Sutisno.
Ia menambahkan asap di Pekanbaru merupakan dampak dari pengiriman asap dari luar Ibu Kota Provinsi Riau itu, yakni berasal dari Kampar, Rengat dan Dumai,
Pada saat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, menyatakan Pekanbaru sejauh ini tidak ada titik panas atau zero hotspot.**