oleh

Pemprov Kepri Cari 63 Tenaga Pendidik

SALISMA.COM-Pemerintah Provinsi Kepri membuka 108 formasi bagi lulusan sarjana lewat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2019. Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kepri, Firdaus mengatakan dari formasi yang sudah disetujui, 61 persen atau sebanyak 63 formasi diperuntukan bagi tenaga pendidik atau guru. Menurut Firdaus, tahapan seleksi berpotensi molor, karena adanya perubahan Petunjuk Teknis (Juknis).

“Penerimaan CPNS tahun ini memang prioritasnya adalah bagi tenaga pendidikan dan kesehatan. Baik itu bagi sarjana lulusan pendidikan luar biasa, agri bisnis, manajemen perhotelan, tata busana, teknik perminyakan, manajemen perkantoran, perikanan, pendidikan bahasa arab, bahasa Indonesia, bilogi, fisika, geografi, matematika, dan kimia,” ujar Firdaus, akhir pekan lalu Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang.

Disebutkan Firdaus, untuk tenaga kesehatan dibuka sebanyak 23 formasi, selebihnya diperuntukan bagi tenaga teknis. Masih kata Firdaus, meskipun pendaftaran dibuka serentak secara nasional, namun tahapan seleksi masih menunggu Juknis. Lebih lanjut katanya, penyebab molornya tahapan seleksi CPNS tahun ini dikarenakan adanya perubahan Juknis pelaksanaannya. Hal itu berkaitan dengan, penyelenggaraan yang sebelumnya dilaksanakan oleh tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Badan Kepegawaian Negara (BKN), kini diserahkan ke pemerintah daerah sebahai penyelenggara.

“Kemungkinan besar tahun ini agak molor, karena adanya kebijakan tersebut. Atas dasar itulah, Pemerintah Provinsi Kepri memerlukan waktu yang cukup untuk menyusun juknis terkait penerimaan CPNS 2019. Kita juga harus hati-hati menyusun juknisnya. Karena, kalau tidak dengan benar maka akan merugikan pelamar,” jelasnya.

Pengumuman formasi CPNS Pemprov Kepri dibuka hari ini (kemarin,red). Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi daftar formasi yang dibuka pada seleksi CPNS 2019 dapat mengakses di situs resmi Pemrov Kepri. Selanjutnya, pelaksanaan tes akan dilaksanakan Februari 2020 mendatang. Meskipun membuat perencanaan dimulainya seleksi pada tahun depan, pihaknya tetap berupaya untuk mempercepat proses tersebut.

Salah satu kendala yang yang menyebabkan Pemprov Kepri memiliki waktu yang panjang untuk menyiapkan tahapan ini adalah keterbatasannya komputer untuk melaksanakan Computer Assisted Test (CAT). Saat ini, Pemprov Kepri hanya memiliki 50 unit komputer untuk melaksanakan CAT. Sementara diprediksi jumlah pelamar nantinya akan berjumlah ribuan orang. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam satu tahapan.

“Ini juga sedang kami siasati pelaksanaanya. Karena, untuk menambah komputer kita tidak menganggarkannya. Persoalan ini tentu juga akan kami bicarakan dengan pimpinan,” tutup Firdaus.

Editor Roy