SALISMA.COM-Banyaknya warung internet (warnet) yang tidak sesuai dengan aturan di Kota Batam menjadi tempat berkumpulnya pelaku kejahatan jalanan. Pihak Kecamatan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diharapkan melakukan penertiban terhadap aktivitas dari warnet tersebut. Dari data yang dihimpun Batam Pos, dalam satu pekan terakhir jajaran Satreskrim Polresta Barelang mengamankan empat pelaku jambret dengan belasan lokasi di Kota Batam.
Dimana, dua dari empat pelaku merupakan anak yang masih di bawah umur. Dua pelaku utama Yudi Putra Tama dan Dede mengajak dua anak di bawah umur berinisial AS, 16 dan HN, 16 yang mereka kenal saat main warnet di kawasan Sagulung. Keduanya diajak oleh Yudi dan Dede untuk mengendarai sepeda motor dan bertugas menghalang-halangi korban maupun warga yang mengejar dua pelaku utama.
”Kami ketemu dan kenalnya di warnet, dari situ mulai kenal dan diajak,” ujar salah satu pelaku berinisial AS. Selain kasus jambret, beberapa hari kemudian Polsek Lubukbaja mengamankan satu pelaku pencurian sepeda motor motor yang masih di bawah umur berinisial AP, 17 bersama seorang rekannya yang masih dalam pengejaran. Di mana dari keterangan AP, pencurian itu mereka rencanakan saat di warnet kawasan Jodoh.
Menanggapi banyaknya kasus kejahatan jalanan di warnet, Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo sudah sering mengimbau pihak Kecamatan maupun Kelurahan dalam berbagai kegiatan silaturahmi. Diharapkan kepada Bhabinkamtibmas maupun Babinsa untuk melaksanakan monitoring terhadap warnet yang berada di wilayahnya masing-masing.
”Jam operasional yang melebihi waktu mohon diterbitkan. Karena kalau sudah malam itu bukan lagi mencari pelajaran, malah kumpul untuk membicarakan hal yang kurang baik,” ujarnya. Ia mendorong kepada pihak Kecamatan maupun Kelurahan untuk melakukan penertiban dan mengawasi terhadap warnet yang beroperasi melebihi batas waktu yang telah ditetapkan dengan didukung oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang berada di wilayahnya masing-masing.
Kepada orang tua juga diharapkan untuk selalu memantau anaknya yang belum pulang hingga dinihari. ”Karena kalau sudah lebih dari jam belajar, itu lebih banyak mudaratnya,” imbuhnya.
Editor Roy