oleh

Jelang Pesta Demokrasi Pilkada 2020 Di Riau, ini Kata Pengamat Politik

SALISMA.COM – Belakangan ini para tokoh masyarakat Kabupaten/Kota bahkan Provinsi dan para pengusaha banyak yang akan ikut dalam konstelasi serta fungsionaris partai politik (parpol). Perpolitikan di tingkat kab/kota ini mengindikasikan bahwa stok calon pemimpin itu sangat banyak. Hal ini di ungkapkan Irwan Geami, S.Sos, M.Si selaku Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Islam Riau dalam rilisnya kepada salisma.com Senin (17/02/2020).

“Dengan demikian para bakal calon harus mampu menampilkan existensinya kepada masyarakat seperti sering turun melihat kondisi masyarakat yang sebenarnya. lakukan trobosan-terobosan dalam bentuk ide dan implementasi di masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Irwan, kalau ingin dipilih oleh masyarakat tanpa harus sering-sering turun ke masyarakat, ia harus mengerti dan memahami kondisi masyarakat secara rill (dalam artian sudah berbuat untuk masyarakat minimal secara parsial) dan dikenal.

“Pemahaman dan pandangan tentang adanya money politik ditengah-tengah masyarakat masih menjadi perbincangan seputar pilkada, padahal yang terpenting tentu idealnya melihat visi misi program,” sebutnya.

Ada 4 kategori pemimpin/ kepala daerah bekerja secara maksimal, sambungnya, antara lain “1. Tidak ada unsur money politik. Kalau lah masyarakat mau disuap maka sebenarnya demokrasi kita sudah mati sehingga masyarakat sulit mengontrol. Logikanya begini, kami (pemimpin) sudah bayar kok ke masyarakat pada saat pemilihan apalagi yang akan dituntut kepada kami (pemimpin), dengan menolak money politik maka para pemimpin akan berhati2 dalam bekerja untuk rakyat. Komitmen calon pemimpin sangat dibutuhkan oleh masyarakat jangan salah pilih, alhasil jauh dari harapan masyarakat. 2. Setelah terpilih menjadi pemenang dan ditetapkan oleh KPU (komisi pemilihan umum), lepaskan jabatan di parpol. 3. Fakta integritas politik yang berbunyi “SIAP MUNDUR KETIKA TIDAK MELAKSANAKAN VISI DAN MISI SERTA PROGRAM”. 4. Tidak ada jarak antara pemimpin dan rakyat,” paparnya.(Bpc7)