oleh

Gerindra DKI Sebut Ada Pemotongan Bansos Tunai hingga Rp 200 Ribu

JAKARTA, SALISMA.COM, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani mengatakan menerima banyak laporan warga yang mengeluhkan pemotongan bantuan sosial atau bansos tunai. “Banyak masyarakat yang mengadukan terjadi pemotongan dana bantuan sosial langsung oleh pihak RT/RW,” kata Rani melalui pesan singkatnya, Kamis, 11 Maret 2021.

Bantuan Rp 300 ribu per bulan yang diberikan pemerintah, kata Rani, bisa disunat hingga Rp 200 ribu. Alhasil penerima bantuan tunai hanya menerima Rp 100 ribu bantuan dari pemerintah. Bansos bakal diberikan selama empat bulan.

Menurut Rani, tidak semua RT/RW memangkas uang BST warga dengan dalih telah membantu mereka menerima bantuan dari pemerintah itu. “Jadi tidak bisa dipukul rata kejadian tersebut. Karena dilakukan oleh oknum,” ucapnya yang dilansir dari Tempo.co.

Warga DKI yang mendapatkan potongan, kata Rani, sebagian besar tidak berani melapor karena merasa telah dibantu mendapatkan bantuan itu. “Masyarakat menerima potongan itu karena merasa dari pada tidak dapat sama sekali,” ujarnya.

Rani berharap aparat Pemprov DKI menyelidiki langsung pemotongan bansos tunai ini. Sebabnya pemotongan bantuan tunai telah melanggar hukum. “Harus diselidiki.” (mil)