oleh

China Ikut Kecewa Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Asosiasi Badminton China (CBA) ikut kecewa dengan insiden yang dialami Tim Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021.

Hal itu diungkapkan Presiden Badminton Asia Confederation (BAC), Anton Subowo, kepada Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna.

Agung mengatakan terlepas dari insiden yang tidak sesuai harapan, ia memastikan tim Indonesia mendapat dukungan penuh. Bahkan bukan hanya dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, tapi juga dari negara lain.

“Presiden BAC, Anton Subowo, menyampaikan bahwasanya dia mendapat surat resmi juga dari federasi bulutangkis China yang menyatakan ikut kecewa sekali dengan kejadian ini. Dan pada prinsipnya mereka berdiri pada posisi kita,” kata Agung dalam rilis PBSI seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.com, Jumat (19/3).

Sebelumnya, dukungan terhadap Indonesia juga diungkapkan pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen melalui sosial media Instagram-nya.

“Terlepas dari hasilnya, ini memperlihatkan perhatian untuk teman-teman luar biasa. Menteri Luar Negeri [Retno Marsudi] dan kemudian Duta Besar [Indonesia untuk Inggris Desra Percaya] memastikan bagaimana mengurus teman-teman yang sekarang ada di sana,” ucap Agung.

“Kami sedang berpikir apa yang terbaik yang bisa kami lakukan untuk merespons situasi yang seperti ini. Jangan khawatir, di sini kami tetap berjuang, dari jalur diplomatik maupun dari jalur profesional,” ujar Agung.

Agung juga diketahui telah bertemu secara virtual dengan atlet dan ofisial tim badminton Indonesia yang sedang dipaksa menjalani karantina mandiri meski hasil tes swab PCR menunjukkan hasil negatif.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk memberikan semangat dan dukungan kepada para atlet yang belum bisa untuk keluar dari kamar hotel tempat menginap di Birmingham, Inggris.

“Pertama saya ingin menyampaikan betapa hari ini saya bangga sama teman-teman di sana. Betapa teman-teman di sana mendapat dukungan hampir semua media dan sebagian besar masyarakat Indonesia. Begitu besar ternyata harapan terhadap kita untuk berprestasi di ajang ini,” ucap Agung.

Bukan hanya itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga menyampaikan kekecewaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas dilarangnya atlet-atlet Indonesia untuk berlaga.

Agung memahami, kondisi ini merupakan hal yang sangat tidak mengenakkan tapi dia berharap tim Indonesia terus berjuang untuk nama Indonesia.

“Teman-teman harus terus berjuang demi kejayaan dan kehormatan negara kita di ajang bulutangkis yang prestisius ini. Dan satu hal yang harus ditanamkan di diri kita bahwa kita sudah menang di babak pertama dan kita calon juara. Kita keluar dari sana kita tidak pernah kalah. Kita bertanding untuk menang dan kita nyatanya tidak pernah kalah.”

Walau tidak bisa bertanding, Agung meminta kepada para pemain untuk menjaga kondisi agar tetap fit. (mil)