Kegiatan pembukuan akuntansi memang mesti dikuasi berbagai lini. Tak terkecuali para mustahik.
Paling tidak untuk memperbaiki pembukuan akuntansi para amil zakat. Apalagi jelang bulan Syawal, pasca Ramadhan nanti. Benar nggak?
Nah, tak kurang 15 orang mustahik (orang-orang penerima zakat tepat sasaran) program zakat produktif, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis, ikuti kegiatan evaluasi pelatihan pembukuan akuntansi.
Kegiatan ini senarai dengan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau, di Kantor Baznas Daerah Kabupaten Bengkalis, 4 Maret 2021.
Dr Eka Nuraini MSi sebagai ketua tim dosen pelatih mengungkapkan kalau pelatihan ini sesungguhnya tidak sampai pada level advance alias tingkat mahir.
Hal itu diamini anggota tim dosen lainnya, Dina Hidayat SE MSi Ak, dan Susie Suryani SE MM. Walaupun kata Eka, para peserta pelatihan (mustahik) sudah membuat pembukuan yang disarankan.
“Masih belum optimal. Masih belum seratus persen sesuai dengan standard dan prinsip akuntansi,” ujarnya.
Namun demikian, pelatihan yang dilakukan sudah menerapkan prinsip-prinsip pembukuan akuntansi alias pencatatan keuangan yang dimaksud.
Di tempat terpisah, Ketua Baznas Daerah Kabupaten Bengkalis H Ali Ambar Lc MPdI menyambut positif kegiatan ini.
“Kita membutuhkan para mustahik yang teliti, hati-hati, dan handal. Sehingga amil zakat kita mampu amanah nanti”, yakin Ali*** (bahan olahan dikutip dari Cakrawalatoday.com).