oleh

Kejadian Merinding Usai Nonton Film KKN di Desa Penari di Pekanbaru, Seorang Pelajar Teriak Histeris Tanpa Sebab

SALISMA.COM, PEKANBARU – Kejadian yang bikin merinding terjadi di Bioskop CGV di Transmart, Pekanbaru, Jalan Soekarno Hatta, pada Sabtu, 14 Mei 2022, saat Film KKN di Desa Penari diputar.

Seorang wanita yang terlihat masih remaja, mengenakan seragam sekolah itu, mendadak berteriak histeris saat masih berada di dalam ruangan bioskop. “Tiba-tiba saja ada yang berteriak histeris,” kata Jayu salah seorang pengunjung bioskop yang ikut menonton Film KKN di Desa Penari yang kebetulan satu ruangan dengan penonton tersebut.

Dia mengungkapkan, teriakan histeris dari pelajar itu justru terjadi setelah seluruh tayangan film KKN di Desa Penari usai diputar. “Memang saat film selesai sudah bertepatan dengan azan magrib,” katanya.

“Jadi, saat Film KKN di Desa Penari habis, kami mau selfie dulu. Tiba-tiba di salah satu kursi penonton ada yang berteriak histeris gitu. Remaja, kayaknya masih pakai baju sekolah,” jelasnya.

Dijelaskan lagi, teman dari remaja itu yang juga kaget berusaha mengajak ngobrol temannya yang berteriak histeris itu. Saat dipastikan apa penyebab mengapa teman remajanya itu berteriak, dia tidak tahu pasti.

“Apakah karena habis nonton Film KKN di Desa Penari atau karena memang di melihat ada sesuatu di dalam ruangan bioskop saat itu. Karena memang cahayanya remang-remang,” jelasnya.

Tentang Film KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari mengisahkan kejadian mistis di luar logika yang menimpa enam mahasiswa kala kuliah kerja nyata (KKN) di desa terpencil. Berikut ini sinopsis KKN di Desa Penari.

Ada 6 mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Mereka ialah, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha).

Setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan, mereka tiba di desa yang dituju. Mereka disambut kepala desa bernama Pak Prabu (Kiki Narendra). Mereka juga diperingatkan untuk tidak melewati batas gapura terlarang.

Setelah mendapatkan tempat tinggal, keenam mahasiswa tersebut mulai mengerjakan tugas mereka. Selama itu pula Nur dan teman-temannya mematuhi larangan Pak Prabu untuk menjauhi tempat terlarang. Hari-hari yang awalnya berjalan lancar berubah mencekam setelah Nur dan Widya diganggu penari cantik. Gangguan mistis juga dirasakan anggota lain.

Bima mulai berubah sikap dan membuat program KKN mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai kehadiran mereka. Hingga suatu hari, Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Hal itu membuat sosok penari misterius marah.

Lama-kelamaan, teror makhluk itu semakin parah. Mereka lalu meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng), dukun setempat.

Namun, usaha mereka terlambat. Mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.

Film KKN di Desa Penari digarap Awi Suryadi yang sebelumnya menggarap saga Danur. Selain dibintangi beberapa aktor muda, film ini juga melibatkan aktor senior seperti Kiki Narendra, Aulia Sarah dan Dewi Sri.

Film ini diangkat dari cerita mistis berjudul Cerita KKN di Desa Penari yang viral di Twitter. Cerita ini pertama kali diunggah di Twitter oleh akun @SimpleM81378523 alias SimpleMan. Utas itu viral dan mendapat respons luas dari masyarakat yang berusaha menebak-nebak lokasi Desa Penari.

KKN di Desa Penari mengisahkan kegiatan KKN di daerah Jawa Timur pada 2009 yang berujung duka. Utasan cerita yang diunggah oleh Simpleman telah dicuitkan ulang lebih dari 33 ribu dan disukai lebih dari 80 ribu akun.

Pendiri Rumah Produksi MD Entertainment Manoj Punjabi pada 2020 lalu menyatakan para tokoh asli cerita KKN di Desa Penari tidak terlibat dalam pembuatan film. Syuting juga sengaja dilakukan di tempat berbeda untuk menjaga privasi.

Semula, film KKN di Desa Penari dijadwalkan rilis pada 19 Maret 2020. Tim produksi juga sudah merilis trailer pada awal 2020. Namun pandemi Covid-19 yang muncul pada awal Maret 2020 memaksa film ini terus menunda perilisan.***