oleh

Target UIR Capai Klasterisasi Penelitian Mandiri

SALISMA.COM, PEKANBARU – Suatu kabar yang membahagiakan bahwa pada awal bulan Mei ini Universitas Islam Riau berhasil mendapatkan pendanaan hibah penelitian DRPM (Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat) Tahun 2022 oleh Kemenristekdikti dengan jumlah proposal penelitian yang didanai yaitu sebanyak 22 proposal. Sebagai salah satu upaya mendukung Misi UIR Unggul 2041 yaitu menyelenggarakan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bereputasi internasional yang berbasis iman dan taqwa.

Jumlah besaran proposal yang dikabulkan untuk didanai oleh pemerintah ini tentu tidak lepas dari keberhasilan DPPM UIR mendorong animo para dosen untuk sebanyak-banyaknya berlomba menyusun dan mengumpulkan proposal penelitian. Peningkatan percepatan penelitian dan publikasi seperti ini merupakan salah satu target DPPM UIR yaitu dengan mengadakan pelatihan serta workshop yang rutin dengan mendatangkan narasumber yang merupakan reviewer nasional langsung dari Kemenristekdikti.

Diwawancarai di sela-sela waktunya Direktur Direktorat Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Dr. Arbi Haza Nasution,M.IT pada Senin (16/5/2022) menjelaskan, “Persaingan untuk bisa mendapatkan dana hibah penelitian ini tentunya sangat kompetitif, sebelum akhirnya diumumkan bahwa UIR lolos dalam pendanaan ini kita dari DPPM pada awal seleksi mengirimkan sebanyak 106 proposal lalu akhirnya setelah melalui proses seleksi maka didapatlah angka 22 proposal yang akhirnya lolos, untuk saat ini berdasarkan info dari LLDIKTI bahwa UIR adalah kampus non vokasi di Wilayah X yang saat ini paling banyak proposalnya di danai untuk tahun 2022 ini” ungkap Arbi Haza

Ada berbagai macam kategori proposal Dosen Universitas Islam Riau yang didanai oleh Kemenristekdikti yaitu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sebanyak 4 proposal, pada Penelitian Tesis Magister (PPS-PTM) berjumlah enam proposal, Penelitian Terapan Kompetitif Nasional (PTKN) sebanyak dua penelitian, Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) termasuk dengan penelitian lanjutan ada empat penelitian, dan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) sebanyak dua penelitian.

Dr Arbi juga menuturkan dalam kesempatan yang sama bahwa salah satu penelitian dosen UIR yang lolos dalam pendanaan hibah pada tahun ini adalah penelitian Dr. Evizal, S.T.,M.Eng dengan judul Sistem Pemantauan Pasien Covid-19 Berbasis Mobile Menggunakan Multi Sensor Teknologi Internet Of Things (IOT) dan Cloud Computing yang merupakan Penelitian Terapan Kompetitif yang adalah salah satu penelitian berbentuk lanjutan dengan total RAB sebesar Rp. 655.200,000.

Universitas Islam Riau dalam klasterisasi penelitian oleh Kemenristekdikti saat ini sejak 2019 ada di tahap Utama pada pemeringkatan penelitian pada jajaran perguruan tinggi se Indonesia. pencapaian ini tentu tidak bisa diremehkan lebih lanjut Arbi Haza mengatakan untuk tingkat klasterisasi yang UIR dapatkan saat ini merupakan level kedua di jajaran atas dari empat klasterisasi yang ada.

Target lanjutan dari DPPM UIR kedepannya adalah menuju klasterisasi Mandiri dan setiap tahunnya selalu produktif dalam mengusulkan penelitian-penelitian yang bekerjasama dengan berbagai pihak dan institusi. (rls)