SALISMA.COM, JAKARTA – Program Siak Hijau yang di gagas pemerintah kabupaten Siak, ternyata mendapat sorotan dari sejumlah pemangku kepentingandi negeri ini, lewat Siak kabupaten Hijau, Bupati Siak Alfedri paparkan melalui forum dialog pada Jambore nasional ke 61 2022 di Cibubur Jakarta Timur.
Bupati Siak Alfedri mengatakan gerakan pramuka peduli pelestarian lingkungan hidup sebagai wadah pembinaan kepedulian Pramuka untuk ikut bergerak bersama mewujudkan konservasi sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan Hidup, sejalan dengan program Siak hijau.
“Gerakan pramuka peduli pelestarian lingkungan hidup tujuannya sejalan dengan kabupaten Hijau yang mendorong prinsip-prinsip kelestarian dan berkelanjutan dalam pembangunan, pemanfaatan sumberdaya alam (sda) yang meningkatkan ekonomi masyarakat ”, ujar Bupati Alfedri saat menjadi narasumber pada rangkaian kegiatan acara Kampung Pengembang Berkelanjutan di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Graha Wisata (Buperta), Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022).
Lebih dalam Bupati Alfedri mengulas tentang program Siak Hijau mengarahkan sumber daya alam dikelola bagi kepentingan masyarakat, meningkatkan perekonomian dan Pendapatan Hasil Daerah (PAD), serta pola pemanfaatan sumber daya alam daerah dilakukan melalui kegiatan konservasi, hilirisasi dan intensifikasi.
“Melalui gerakan peramuka kami di kabupaten siak terus berinovasi bersama gugus depan (Gudep) serta mengajak 21 Non Govermmental Organization (NGO) bagaimana mengola sampah menjadi baik, pelestrian lingkungan, air bersih dan hidup sehat serta ikut andil dalam mengurangi pemanasan global dengan merumuskan kebijakan-kebijakan melalui Implementasi menjadikan Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Hijau.” jelasnya.
Kebijakan tersebut tidaklanjut dari peraturan Bupati Siak nomor22 tahun 2018, tentang Siak kabupaten hijau. Saat ini pemerintah kabupaten Siak terhadap kelestarian lingkungan terus kami perkuat dengan melestarikan pariwisata hijau (green tourism), industri hijau dan kedepan Pemkab Siak ingin membangun green hospital dan hospital tourism.
“Siak Hijau, konsepnya, alam di kelola dengan ramah lingkungan untuk kemakmuran masyarakat, kemudian pembangunan berwawasan lingkungan serta berinvestasi di Siak dengan tidak merusak alam. Termasuk bagai mana kami kedepan ingin di Kabupaten Siak menjadikan sekolah ramah anak, dan ini telah terbuti SMP 06 Kandis mendapat peringkat terbaik satu nasional sebagai sekolah ramah anak.” ungkap Alfredi.
Untuk itu, lanjut Alfedri gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan anggota muda memiliki peran penting dalam menjaga, memelihara, dan mengelola lingkungan hidup ke arah yang lebih baik sekaligus memberikan manfaat pengetahuan kepada anggotanya. Pelestarian fungsi lingkungan hidup rangkaian upaya memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
“Karena itu Pramuka harus ambil posisi untuk berkontribusi peduli pelestarian lingkungan hidup untuk berperan aktif melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan gerakan pramuka bersama Instansi Pemerintah dan ajak pihak Swasta hingga sampai pada elemen masyarakat “, paparnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Alfedri juga memberikan pesan kepada peserta jambore nasional agar tetap semangat dalam mengikuti kegiatan pramuka karena dengan kegiatan pramuka diharapkan anak-anak bisa terbentuk karakter dan jiwa tanggung jawab yang tinggi dan terhindar dari pengaruh negatif dari perkembangan zaman.
Jambore Nasional ke-61 dibuka langsung oleh Komjen Pol (Purn) Budi Waseso di hadiri para pejabat negara, Para Gubernur dan kepala Daerah se-Indonesia. Kabupaten Siak Pada Jambore Nasional di Cibubur ini membawa peserta sebanyak 16 orang yang terdiri dari 8 laki-laki dan 8 perempuan yang masing-mmasing didampingi 1 Kuartir Maker dan 1 unsur pimpinan Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak. (Inf)