oleh

Pengamat: Komisioner KPI Konsisten Mengontrol Penyiaran Indonesia

SALISMA.COM (SC), PADANG – Pengamat penyiaran dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Asmawi mengingatkan sembilan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang baru terpilih agar mampu menjaga konsistensinya dalam melaksanakan tugas mengontrol penyiaran di Indonesia.

“Kesembilan komisioner tersebut memiliki tanggung jawab yang besar mengawasi penyiaran di negeri ini yang mayoritas pemiliknya didominasi oleh pengusaha dan politisi berpaham kapitalis,” kata dia di Padang, Rabu.
Ia menambahkan sekarang ada stasiun televisi yang dimiliki oleh tokoh politik yang dikhawatirkan banyak pihak hanya untuk melancarkan kepentingan politiknya semata.
Karena berurusan dengan politikus dan memiliki banyak uang, maka kesembilan komisioner KPI tersebut diharapkan tidak terbawa arus oleh hal-hal yang dapat mengenyampingkan wewenang dan tugasnya.
KPI harus dapat mengontrol stasiun televisi agar tetap menayangkan siaran yang mendidik, dan memberi pengetahuan sehingga dapat mencerdaskan bangsa ini.
“Memang masih ada stasiun televisi yang menampilkan tayangan yang mendidik, tapi sayangnya jumlahnya kalah oleh stasiun televisi yang mementingkan uang,” katanya.
Kesembilan komisioner ini harus dapat menyelamatkan anak bangsa dari tontonan yang merusak keperibadian budaya ketimuran yang dianut selama ini.
Sementara itu pengamat sosial dari Universitas Andalas Padang, Alfitri, mengatakan stasiun televisi seharusnya lebih mementingkan tayangan yang mendidik anak bangsa, daripada tayangan yang dapat merusak karakter bangsa.
“Saat ini banyak stasiun televisi yang menayangkan siaran hiburan yang tidak mendidik seperti sinetron yang jelas-jelas menampilkan seorang anak yang melawan terhadap orang tuanya,” katanya.
Ia menambahkan siaran televisi yang menayangkan seorang anak yang melawan terhadap orang tuanya dapat mempengaruhi karakter anak.
Selain stasiun televisi yang harus memperhitungkan hal tersebut, masyarakat juga harus dapat memilah tayangan yang bermanfaat serta berdapak baik bagi dirinya serta keluarganya.
Sebelumnya anggota rapat paripurna DPR RI menyetujui sembilan komisioner KPI periode 2016-2019 pada Rabu (20/7).
Kesembilan nama tersebut adalah Nuning Rodiyah, Sudjarwanto Rahmat Muh Arifin, Yulindre Darwis, Ubaidilah, Dewi Setyarini, Obsatar Sinaga, Mayong Suryo Laksono, Hardly Stefano Fenelon Pariela, dan Agung Suprio.
Ketua DPR RI, Ade Komarudin, menyatakan pihaknya akan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo untuk melantik komsioner KPI terpilih tersebut.
(ANTARA SUMBAR.com)