oleh

Gurauan Emosi Di Canio dan Winterburn Setelah 18 Tahun

SALISMA.COM (SC), JAKARTA – Setelah 18 tahun, mantan penyerang Italia Paulo Di Canio dan mantan bek Arsenal Nigel Winterburn bernostalgia emosi.

Pada 26 September delapan belas tahun silam di kandang Sheffield Wednesday, Di Canio dan Winterburn terlibat keributan di lapangan hijau setelah sang penyerang mendapatkan kartu merah.

Kala itu Di Canio yang berang pun mendorong wasit Paul Alcock karena kartu merah yang diterimanya.

Dan, kini delapan belas tahun kemudian Di Canio dan Winterburn kembali bertemu di lapangan hijau dalam laga Arsenal Legend versus AC Milan Glorie untuk amal.

Arsenal dipenuhi para penggawa The Gunners yang tak terkalahkan saat menjuarai Liga Inggris 2003/04. Termasuk di antaranya adalah Robert Pires dan Marc Overmars. Sementara itu di kubu Milan Glorie diisi Paolo Maldini, Zvonimir Boban, dan Di Canio.

Milan adalah klub terakhir Di Canio di Italia sebelum hijrah ke kompetisi sepak bola Inggris. Sempat bermain untuk Celtic selama semusim, 1996/97, Di Canio lalu membela Sheffield pada 1997-1999.

Puncak ketenaran Di Canio di Inggris saat ia membela West Ham United kurun waktu 1999-2003.

Dalam laga tersebut, Winterburn menekel Di Canio. Dan, ketika bangkit Di Canio lalu mendorong Winterburn pelan dengan dadanya. Winterburn pun berlagak dirinya adalah Paul Alcock yang didorong Di Canio hingga jatuh pada 1990 silam di Inggris.

Di Canio pun tertawa–termasuk Emmanuel Petit yang ada di samping keduanya. Di Canio dan Winterburn pun lalu berpelukan.

“Saya telah menunggu lama untuk bertemu Paolo kembali,” kata Winterburn seperti dikutip ESPN FC usai laga tersebut. “Saya kira saya sudah sedikit tua sekarang, jadi ini adalah kesempatan yang bagus. Kami mengobrol (tentang ‘insiden 1998’) dan sama-sama berpikir itu jadi kejadian kecil yang telah lalu.”

 

(CNN INDONESIA.com)