SALISMA.COM (SC),PADANG – Lima unit bus Trans Padang milik Damri berhenti beroperasi mulai 9 Februari. Sebab, pengoperasian bus Damri tak menguntungkan Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat.
Menurut General Manager Perum Damri Cabang Padang, Akhmad Susianto, mengatakan pengoperasian bus berwarna biru itu sesuai dengan kesepakatan bersama Dinas Perhubungan Kota Padang.
“Izinnya memang hanya dua bulan,” kata Akhmad Susianto di Padang.
Trans Padang, kata Susianto, mulai beroperasi pada 9 Desember. Pengoperasian bus Damri tak mendapat subsidi dari Pemerintah Kota Padang.
Bus berkapasitas 70 penumpang itu mendapat dana subsidi dari Kementerian Perhubungan sebanyak Rp237 juta. Subsidinya pun berakhit pada 31 Desember 2016. Sisanya hingga 9 Februari, Damri menggunakan dana subsidi dari kas cabang Padang.
Keputusan itu membuat warga Padang terkejut. Satu di antaranya Ismail.
“Harapan saya Wali Kota Padang dapat memperpanjang operasional bus. Sebab menggunakan bus berukuran besar jauh lebih nyaman,” kata Ismail. (**)
