oleh

Dandim: Tidak Ada Tempat Geng Motor di Inhil

SALISMA.COM (SC), TEMBILAHAN – Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf J Hadiyanto mengaku geram dengan ulah geng motor yang meresahkan masyarakat. Bahkan seorang anggota TNI yang bertugas di Bhabinsa Kateman, tewas ditikam geng motor.

Terkait hal itu Dandim menegaskan tidak ada tempat bagi geng motor di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). “Tindak tegas tanpa pandang bulu,” ucap Letkol, Inf J Hadiyanto, Selasa (11/07/2017).

Hadiyanto pun meminta seluruh masyarakat Inhil khususnya para pemilik kendaraan agar tetap membuat kendaraannya sesuai dengan standar.
“Mulai dari sekarang diberi tahu ke saudara-saudara kita agar kendaraan yang dimiliki sesuai standar, tidak ada bunyi yang besar meraung raung,” ucapnya.

Menurut Hadiyanto lagi, hal ini dilakukan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi dan terlebih untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat.

Sementara itu, penindakan geng motor dan mempersempit ruang geng motor yang biasanya memiliki kendaraan yang tidak standar, Hadiyanto dengan yakin akan mulai menindak dari sekarang. “Dari hari ini kita akan tindak,” imbuhnya.

Masih terkait aksi geng motor dan tindak premanisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, Bupati Inhil HM Wardan menegaskan Inhil harus bebas dari premanisme.

Bupati Wardan sangat mengutuk apa yang menimpa anggota TNI di Inhil tersebut, untuk itu apa yang telah dihimbau oleh Pangdam harus sampai ke daerah-daerah benar-benar ditertibkan, jangan ada lagi geng motor dan premanisme.

“Jangan ada lagi aksi premanisme, karena kita mengutuk keras kejadian yang menimpa anggota TNI bahkan saat sedang menjalankan tugas,” tegas Bupati.

Sebelumnya seorang anggota TNI Serda Musaini yang bertugas di Bhabinsa Kecamatan Kateman tewas ditikam seorang geng motor, Tam (21). (*)