oleh

Pemko Pekanbaru Beli Sejumlah Kendaraan Dinas Senilai Rp 11 Milliar

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Pemko Pekanbaru menganggarkan dana Rp 11 miliar untuk membeli kendaraan dinas tahun ini. Anggaran tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Sebagian besar mobil dinas tersebut adalah kendaraan operasional. Baik untuk operasional pelayanan kepada masyarakat, maupun untuk menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin tidak menampik kabar tersebut. Namun dia mengaku tidak mengetahui berapa unit kendaraan dinas yang dianggarkan tahun ini.

“Iya memang ada. Itu kendaraan dinas untuk operasional di OPD. Terutama untuk operasional pelayanan masyarakat dan penunjang peningkatan PAD,” kata Alek.

Hingga saat ini proses pengadaan masih berlangsung. Namum sejumlah OPD dikabarkan sudah mendapatkan kendaraan dinas tersebut. Seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Arsip dan Perpustakaan dan Dinas Ketahanan Pangan. Sementara yang masih dalam proses pengadaan yakni kendaraan operasional untuk penertiban reklame di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana.

“Selain kendaraan roda empat, ada juga pengadaan kendaraan roda dua untuk operasional pertugas Dinas Perhubungan,” tambah Alek.

Saat ditanya berapa anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan mobil dinas tersebut, Alek tidak menjawab secara detail dan pasti. Namun dia memperkirakan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas mencapai Rp 11 miliar. “Total seluruhnya sekitar Rp 11 miliar. Itu diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” imbuh Alek.

Pihaknya belum berencana untuk menganggarkan mobil dinas bagi para pejabat eselon di lingkungan Pemko Pekanbaru. Meskipun diakuinya masih banyak pejabat eselon III yang belum mendapatkan jatah mobil dinas.

“Kondisi keuangan kita kan masih minim, jadi untuk mobil dinas pejabat eselon III kita tunda. Kita utamakan mobil dinas yang untuk pelayanan dan peningkatan PAD dulu,” ujarnya. (*)