SALISMA.COM (SC), DUMAI – Selama empat hari berturut-turut, Satpol PP Dumai rutin menggelar razia identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP). Total terdapat 225 warga yang terjaring razia tidak memiliki identitas.
Kepala Satpol PP Dumai Bambang Wardoyo mengatakan, razia sudah dilakukan selama empat hari belakangan dan telah menjaring sebanyak 225 orang tidak membawa identitas KTP saat berada di tempat umum.
“Data yang kami miliki sejak Senin kemarin sudah sebanyak 225 orang yang terjaring tidak membawa KTP di tempat umum,” ujar Kepala Satpol PP Dumai Bambang Wardoyo, Kamis (28/9/2017).
Sebanyak 225 orang tersebut terjaring sejal razia Senin lalu. Selain itu sebanyak 82 orang yang didapati tidak membawa identitas berada di tempat umum terjaring pada Senin.
Selanjutnya, hari kedua razia, Satpol PP Dumai menjaring 64 orang tidak membawa KTP. Kemudian pada Rabu, terjaring sebanyak 79 orang.
“Semua yang terjaring ini langsung dilakukan tindakan di tempat. Disidang Yustisi oleh petugas, dan diberikan sanksi langsung,” kata dia.
Sementara itu, terkait KTP, awal September 2017 lalu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dumai sudah mengajukan pengiriman blangko e KTP ke Pemerintah Pusat. Guna mengantisipasi kekosongan e KTP saat ini. Sebab kekosongan blangko sudah terjadi sejak awal September.
“Kita sudah ajukan 10.000 blangko e KTP, sebab saat ini masih kosong. Sehingga proses cetak belum bisa dilakukan,” ujar Kepala Disdukcapil Dumai, Suardi.
Menurutnya, jumlah ini belum mencukupi paea pemohon e KTP yang terus bertambah. Bahkan diprediksi hanya bisa mencetak blangko e KTP selama satu bulan. Sebab jumlah pemohon e KTP jumlahnya tidak dapat diprediksi.
Suardi mengaku para pemohon e KTP masih harus menunggu hingga Oktober 2017 mendatang. Tapi pihak dinas belum memastikan jumlah pasti pemohon yang antri menanti cetak. Sebab setiap harinya pemohon e KTP terus bertambah. (*)
