PEKANBARU – Pemko Pekanbaru mulai menerapkan sistem absensi digital untuk kehadiran pegawai tahun 2018.
Jika sebelumnya absensi masih menggunakan cara manual, kali ini seluruh pegawai wajib melakukan absensi dengan menggunakan kartu yang diberi nama smart card madani.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Mohd Noer MBS saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) usai libur panjang di lingkungan Sekretariat Kantor Walikota Pekanbaru, Selasa (2/1).
Sidak ini juga untuk mengetahui sejauh mana realisasi dari pengoperasian absen digital dengan menggunakan smart card madani.
Kegunaan absen digital ini selain berbasis teknologi, absen digital dapat mencegah berbagai terjadinya kecurangan absen seperti yang biasa dilakukan pegawai pada jam masuk kantor.
“Jadi, pegawai dan honorer harus ke ruangan dulu untuk absen. Tidak ada lagi absen yang dilakukan di lapangan, kemudian dia santai-santai,” katanya.
Sementara terkait hasil sidak yang dilakukan pihaknya di lingkungan sekretariat hari ini, Sekda mengatakan berjalan dengan lancar. Meskipun ada beberapa dari pegawai atau honerer yang melakukan cuti atau libur dihari pertama, pihaknya tetap akan memproses pegawai tersebut dengan sejumlah sanksi.
“Tadi memang ada beberapa pegawai dan honorer yang tidak masuk. Jumlah pastinya saya tidak hafal. Belum ada laporan dari BKP SDM. Yang jelas, bagi mereka yang tidak hadir dihari pertama masuk kerja tahun 2018 ini akan kita tindaklanjuti dan kita berikan sanksi tegas,” pungkasnya.
Sebelumnya pada hari pertama masuk kerja pasca-libur panjang Natal 2017 lalu masih banyak ditemukan pegawai Pemko Pekanbaru yang bolos kerja. Dari data yang dihimpun di Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) Kota Pekanbaru, Rabu (27/12) tercatat sekitar 70-an pegawai tidak mengkuti apel dan menambah jadwal libur. (*)
