SALISMA.COM, JAKARTA — Dalam semangat memperingati Hari Anak Nasional 2025,Jasa Raharja menyelenggarakan kegiatan bertema ‘Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas’ yang dilaksanakan secara serentak di Kantor Pusat dan 29 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia pada hari ini (26/07).
Kegiatan ini melibatkan3.000 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat yang dipilih sebagai representasi anak-anak Indonesia yang peduli dan siap menjadi agen perubahan dibidang keselamatan lalu lintas dan pencegahan perundungan.
Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional 2025 ini merupakan upaya Jasa Raharja dalam mendukung terbentuknya budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini. Dengan menunjuk dan membekali anak-anak sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas, Jasa Raharja mendorong mereka untuk menyampaikan pesan keselamatan kepada teman sebaya, keluarga, dan masyarakat sekitarnya.
Pelaksanaan kegiatan ini didasari oleh data dan realitas yang mengkhawatirkan. Sepanjang tahun 2024, tercatat 227.435 kecelakaan lalu lintas terjadi di Indonesia, dengan 56.526 kasus di antaranya melibatkan anak-anak.
Di sisi lain, laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa kasus perundungan di sekolah terus meningkat signifikan, bahkan mencapai 30–60% per tahun. Hal ini menjadi dasar urgensi hadirnya program edukasi yang berfokus pada keselamatan dan perlindungan anak.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 juga menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 88 juta anak di Indonesia, mencakup sepertiga populasi nasional. Namun demikian, anak-anak masih dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 56.526 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak-anak. Di sisi lain, kasus perundungan juga meningkat 30–60%per tahun berdasarkan laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Melihat urgensi tersebut, Jasa Raharja menghadirkan program ini sebagai bagian dari upaya edukasi sosial sekaligus bentuk kontribusi terhadap pembangunan karakter anak Indonesia.
Ribuan siswa dari SMP dan sekolah sederajat yang berada di wilayah rawan kecelakaan turut dilibatkan sebagai peserta dan ditetapkan Sebagai duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas.
Dalam sambutannya di Kantor Pusat Jasa Raharja Jakarta, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan apresiasi dan semangat kepada seluruh peserta yang terdiri dari 100 siswa-siswi pilihan dari Jakarta.
“Hari ini, kalian tidak hanya belajar, tapi juga dipilih menjadi Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas. Artinya, kalian punya peran penting. Kalian bisa menjadi penyampai pesan keselamatan untuk teman-teman di sekolah, adik di rumah,bahkan orang tua. Kalian adalah agen perubahan yang bisa membuat lingkungan sekitar menjadi lebih aman, nyaman, dan peduli pada sesama,” ujar Dewi.
Dewi juga menyampaikan bahwa selama satu jam berkumpul di acara tersebut, ada tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, dan penyebab utamanya adalah kecelakaan sepeda motor.
“Maka pada 2045 nanti Indonesia akan seperti apa kalau Anak-Anakku tidak mengamalkan ilmu yang didapat hari ini sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas di sekolah dan rumahnya masing-masing? Bisa jadi nanti di sekelilingnya banyak yang cacat akibat kecelakaan lalu lintas, maka kita tidak akan sampai pada Indonesia Emas. Pesan utamanya adalah itu, bahwa dampak dari kecelakaan lalu lintas sangat luar biasa,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah ikut menyampaikan sambutannya. Ia menjelaskan bahwa para pelajar yang hadir di acara tersebut adalah Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas yang memberikan informasi, mengantarkan pesan kepada teman-teman, kepada lingkungannya, mulai dari keluarga, mulai dari sekolahan, lingkungan tempat tinggal,dan teman-teman bergaul.
“Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, karena saat beraktivitas sehari-hari, kita melakukan pergerakan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Tak hanya itu, lalu lintas juga adalah cermin budaya bangsa dan menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara atau suatu daerah. Sayangnya, banyak ketidaktertiban berlalu lintas yang mengancam keselamatan masyarakat saat beraktivitas,” jelasnya, menekankan pentingnya tugas yang diemban oleh para Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas.
Pada kegiatan ini, para siswa dibekali dengan pemahaman tentang larangan berkendara di bawah umur, pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, serta cara mengenali dan menghadapi perundungan.
Mereka juga diberikan pin khusus sebagai simbol keikutsertaan dan komitmen sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas. Kegiatan ini selaras dengan program kerja Jasa Raharja dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs), khususnya pada aspek pendidikan berkualitas, kehidupan yang sehat dan sejahtera, serta komunitas yang aman dan inklusif.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat posisi Jasa Raharja sebagai BUMN yang aktif dalam membangun budaya keselamatan dan kesejahteraan sosial. Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, Jasa Raharja berharap bahwa para peserta dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan nilai-nilai keselamatan dan anti perundungan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. (rls)