SALISMA.COM, Rumbai – Di saat anak seusianya sedang asyik menikmati pendidikan, seorang anak bernama
Okto (9 tahun) sedang mengais rezeki di pinggir jalan. Ketika fajar mulai menampakkan
sinarnya, Okto sudah memulai pekerjaan nya di pinggir jalan. Ia memulai pekerjaannya dari
rumah berjalan menyisiri pinggiran jalan limbungan sampai simpang jalan limbungan (Rumbai).
Satu persatu botol aqua bekas ia kumpulkan, ditengah perjalanan pun okto sering
berhenti sejenak untuk meminum air yang dibawanya untuk melepas dahaga. Hingga siang
menjelang botol aqua pun terkumpul cukup banyak di dalam karung, kemudian okto pun pulang
ke rumah sambil membawa hasil kerjanya. Setelah itu pada malam harinya ia membersihkan
botol aqua tadi untuk dijual 2 mingggu kemudian.
Pekerjaan ini dilakukan nya dengan ikhlas semata-mata untuk membantu kedua orang
tua. Ayah nya seorang buruh bangunan yang mandah ke kota-kota lain yang pulang seminggu
sekali dan penghasilan nya digunakan untuk mengobati Ibu nya yang terkena penyakit yaitu
penyakit gula karena faktor inilah yang menyebabkan pendidikan Okto terhalang.
Sebenarnya Okto sangat ingin menjalankan pendidikan nya, tapi apa daya angan-angan
pun tak sampai diraih nya. Kini Okto hanya bisa bersabar sambil menunggu waktu yang tepat
untuk ia bisa menyambung pendidikan yang terhalang tadi.
Sementara respon masyarakat sangat baik terhadap dirinya, masyarakat sering
memberinya uang maupun makanan, seperti yang dikatakan salah satu masyarakat “ merasa
kasihan melihat anak ini di pinggir jalan ” ujarnya ( mardini), namun respon pemerintah belum
ada dan seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kehidupan rakyat kecil terutama anak kecil
yang terhalang pendidikan nya. (rilis)