Seorang motivator Amerika Serikat berdarah Jepang, Robert Kiyosaki satu kali menulis pengalaman hidupnya tentang mindset hidup sukses dan kaya. Tanpa malu-malu ia membandingkan pola fikir ayahnya yang sarjana namun miskin, Dibandingkan dengan ayah temannya yang tidak sarjana namun punya perusahaan yang membuat hidupnya berkecukupan. Ayah sarjana (ayah kandung) sebenarnya boleh dibilang punya karir cemerlang. Namun selalu hidup penuh dengan kredit alias hutang. Hanya untuk menambah barang konsumsi.
Pengalaman hidup ini terekam jelas sedari Robert kecil bersama temannya. Bersama mereka ‘bekerja’ pada ayah kaya (ayah temannya yang pengusaha) di minimarket mereka. Sembari ayah kaya mengurus hotel mereka di pinggir jalan besar. Walupun ia juga hidup dan dibesarkan oleh ayahnya kandungnya, Robert merasakan bagaimana keluraga mereka mengelola uang. Sebagai akademisi, ayahnya tidak benar-benar berada, dan punya usaha ketika tua. Hanya mengharap uang pensiun semata. Sementara ayah temannya memasuki usia pensiun, justru tambah makmur.
Lalu, apa rahasia hidup kaya makmur? Selain berdoa dan beribadah, jurus sukes inilah yang dituangkan Robert di dalam Rich Dad and Poor Dad. Ia mengajarkan beberapa hal tentang finansial, yang tidak pernah kita dapatkan di sekolah. Ada 6 pelajaran yang bisa diambil dari buku Rich Dad and Poor Dad,
Pertama;Edukasi Finansial
Pernahkah Anda bertanya bagaimanakah cara menjadi orang kaya? Dari pengalamannya bersama guru dan ayahnya yang bergelar phd, ia tidak benar-benar puas.”Sekolah tidak mengajarkan kita tentang hal ini, akan tetapi mengajarkan kita untuk menjadi pintar dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang dapat memenuhi segala kebutuhan kita”, yakin Sang Ayah.
Lalu apakah dengan gaji yang besar bisa membuat kita menjadi kaya, tanya Robert lagi?
Jawabannya adalah bisa dan tidak bisa. Dengan gaji yang besar tanpa pengetahuan finansial, tentunya tidak akan membuat kita menjadi kaya. Akan tetapi saat kita memiliki gaji yang besar didukung kesadaran finansial yang matang, akan menjadikan kita seorang yang kaya. Setelah Robert belajar pada ayah kaya ditambah pengalaman bertahun-tahun, ia pun menemukan formulanya. Langkah pertama yang akan menuntun kita adalah dengan merubah mindset kita, dari mempertanyakan “Bagaimana mungkin saya menjadi kaya” menjadi “Bagaiamana cara saya menjadi kaya”. Dengan satu langkah kecil ini akan membimbing Anda mencari jawabannya, dan menuntun Anda belajar, hingga Anda menjadi seorang financial literacy.
Kedua; Memahami Assets dan Liabilities
Assets vs liabilities? Assets menambah uang pada kantong Anda dan liabilities mengambil uang dari kantong Anda. Sering sekali kita tidak bisa membedakan dua hal ini. Ingat selalu pernyataan ini “asset menambah uang, dan liabilities mengurangi uang di kantong”. Lalu apa hubungannya assets dan liabilities dengan menjadi kaya? Orang yang kaya dapat membedakan apa itu assets dan apa itu liabilitas, sesuatu yang dapat menghasilkan uang dan sesuatu yang dapat menghabiskan uangnya.
Ketiga Cash Flow Pattern
Untuk lebih mempermudah memahami perbedaan cash flow dari kalangan bawah, menengah, dan kalangan atas: Kalangan bawah (poor cash flow) Mereka yang menggunakan penghasilannya membayar kebutuhan sehari-hari, expenses. Memiliki penghasilan kecil yang tidak bisa memanfaatkan penghasilnnya dengan bijak.
Middle cashflow, memanfaatkan uang untuk membeli sesuatu yang mereka anggap assets, padahal secara tidak sadar liabilities. Mengapa rumah dan mobil termasuk liabilities, dan bukan assets? Karena rumah dan mobil memerlukan perawatan mengeluarkan uang dari kantong Anda, di tambah dengan harga mobil yang tiap waktu menurun. Beda halnya jika rumah dan mobil Anda disewakan dan menghasilkan uang.
Rich Cashflow, Orang kaya memanfaatkan uangnya untuk membeli asset, asset inilah yang nantinya akan menambah income tanpa perlu bekerja pada orang lain.
Keempat; Buat Uang Bekerja Pada Anda
Apakah kalian merasa aneh dengan pernyataan ini? uang bekerja untuk Anda?. Dengan berinvestasi berarti Anda membuat uang bekerja untuk Anda. Pilihlah investasi yang kalian senangi. Kiyosaki sendiri berinvestasi dengan cara berbisnis dan investasi di real estate.
Kelima; Bekerja Untuk Belajar
Saat Anda memutusakan bekerja, salah satu pertimbangannya mendapakan gaji yang besar. Apakah hal ini salah? tentu saja hal ini sah-sah saja. Tapi ada baiknya jika kalian merubah andangan ini. Bekerjalah untuk belajar, itulah salah satu nasehat Kiyosaki .Carilah pekerjaan dan Anda dapat belajar banyak hal untuk mengembangkan potensial dalam diri Anda. Sehingga nanti bisa membangun dan mengembangkan usaha yang akan Anda jalani, dan berproses dari seorang karyawan menjadi owner.
Keenam; Orang Kaya Menciptakan Uang
Siapakah yang dapat menjadi orang kaya? Apakah mereka yang beruntung? Nyatanya semua orang berkesempatan menjadi orang kaya, dan semua orang memiliki kendala yang sama untuk mencapai itu semua, ketakutan. Yang menjadi orang kaya adalah mereka yang berani melawan ketakutan dalam dirinya, risk takers. Orang yang mau belajar dari ahlinya.