SALISMA.COM – Para ilmuwan dari Linköping University di Swedia telah berhasil membuat mawar yang bisa menghasilkan energi listrik.
“Sejauh yang kami tahu, tidak ada hasil penelitian yang dipublikasikan sebelumnya mengenai elektronik yang diproduksi tumbuhan. Tidak ada yang melakukan ini sebelumnya,” kata peneliti Magnus Berggren.
Mawar penghasil listrik ini bekerja dengan cara diberi polimer sintetis, PEDOT-S, di bagian batangnya. Mawar mengisap polimer menggunakan sistem vaskular yang sama (xilem) dengan saluran pengangkut air.
Sekali di dalam saluran xilem, polimer merakit diri di dalam kawat yang melakukan sinyal-sinyal listrik, namun masih memungkinkan air dan nutrisi untuk bergerak. Dengan menghubungkan kabel ini melalui elektrolit dalam jaringan tanaman yang terjadi secara alamiah, para peneliti mampu membuat transistor elektrokimia serta gerbang logika digital, komponen dasar dari sistem komputer.
Para peneliti juga memasang varian Pedot-S ke dalam daun. Varian tersebut dapat membentuk piksel atau kelompok sel elektrokimia yang dipisahkan urat daun. Ketika tegangan diterapkan, piksel tersebut berubah warna seperti pajangan.
Tanaman cyborg pertama ini diteliti dalam dua dekade terakhir. Namun kurangnya dana, membuat peneliti hanya bisa mencapai permukaan riset yang mungkin dikembangkan dengan teknologi tersebut.
“Sekarang kita benar-benar dapat mulai berbicara tentang kekuatan tumbuhan. Kita dapat menempatkan sensor pada tanaman dan menggunakan energi yang terbentuk di klorofil, memproduksi antena hijau, atau memproduksi bahan baru. Semuanya terjadi secara alami, dan kami menggunakan sendiri sangat maju, sistem yang unik tanaman,” tutup Berggren.
(okezone)
