oleh

Kongres Kolombia Setuju Berdamai Dengan Pemberontakan

Salisma.com-Kongres Kolombia dengan suara lantang menyetujui perjanjian damai dengan  Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) untuk mengakhiri perang saudara yang telah terjadi berabad-abad yang lalu.

Kesepakatan itu disetujui di majelis rendah oleh 130 anggotanya pada Rabu, 30 November 2016, sehari setelah seluruh anggota Senat koalisi pemerintah yang berjumlah 75 orang meratifikasi. Partai oposisi menolak  meratifikasi dengan melakukan aksi walk out.

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan suara yang diperoleh menunjukkan tanda dukungan ke arah perdamaian yang dia usahakan selama ini. “Saya ingin kesepakatan itu dilaksanakan secepat mungkin,” ujar Presiden Santos, yang memenangkan Hadiah Nobel pada Oktober 2016 untuk upaya perdamaian di Kolombia.

Persetujuan oleh Kongres tersebut dibuat setelah penandatanganan kesepakatan yang direvisi antara Presiden Santos dan pemimpin pemberontak Rodrigo Londono di Havana pekan lalu. Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Perjanjian baru yang direvisi itu untuk mengakhiri pemberontakan terlama di Amerika Latin. Perjanjian sebelumnya yang memungkinkan para pemberontak memegang jabatan publik dan tidak penjara kalah dalam referendum pada 2 Oktober 2016.