oleh

Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan, Jalur Siak-Perawang Berkubang Lumpur

SALISMA.COM (SC), SIAK – Dua unit truk fuso terpuruk di jalan lintas Siak-Perawang, sekitar 1 kilometer sebelum Jembatan Maredan, Selasa (26/12) siang. Supir dan kenek kedua truk bersusah payah melewati kondisi itu namun tidak berhasil.

Pengguna jalan lain dibuat kesal akibat tertutupnya jalur menuju ke Siak dan menuju ke Perawang. Sempat terjadi macet panjang dalam beberapa jam. Sedangkan kedua truk dapat keluar setelah dibantu warga beramai-ramai.

Jalan Siak -Menuju Perawang, tepatnya sebelum jembatab Maredan memang rusak parah. Aspalnya sudah tidak terlihat lagi.

Pada musim hujan, ruas jalan mirip dengan kubangan kerbau. Sedangkan kendaraan yang melintasi jalan itu adalah kendaraan bertonase tinggi, selain kendaraan warga yang hendak bolak-balik Siak-Perawang.

“Ban terpuruk sangat dalam, karena lumpurnya dalam sekali. Jadi pas dipaksa lubang semakin dalam karena roda berputar,” kata Ujang, seorang supir truk yang berhasil dimintai keterangan, di lokasi.

Ia mengatakan, sehari sebelum kejadian itu, warga sudah menanam pisang di pertengahan jalan. Akibat terpuruknya 2 truk fuso yang sedang berselisih jalan, pohon pisang itu pun jadi terlindas.

Meskipun jalan tersebut diperbaiki dengan cara menimbun dan memadatkan lubang-lubangnya, namun belum aman bagi pengendara. Apalagi bagi pengendara bertonase tinggi. Sebab, daerah Maredan dan Tualang masih terus diguyur hujan, membuat jalan semakin lunak.

Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Barliansyah melalui Kasat Lantas AKP Refina juga khawatir kepada setiap kendaraan yang melintas pada jalan tersebut. “Apalagi dalam kondisi hujan, sangat mengganggu arus lalu lintas,” kata dia.

Ia mengharapkan instansi terkait dapat menindaklanjuti kondisi jalan yang mengkhawatirkan masyarakat dan pengguna jalan lainnya. Kalau tidak, arus lalu lintas dari Perawang ke Siak akan terhambat dan mengancam keselamatan pengendara.

Sedangkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak Ardi Irfandi menyebut, ruas jalan tersebut adalah jalan provinsi. Sehingga seharusnya PU Provinsi Riau yang harus cepat tanggap terhadap kondisi jalan.

“Karena kondisinya darurat, kami turunkan alat untuk membantu sementara. Semestinya provinsi cepat bergerak,” kata dia.

Ardi juga tampak kesal dengan lambannya respon provinsi memperbaiki jalan lintas. Sedangkan daerah lain, kata Ardi, cepat diperbaiki.

“Jalan di Muara Takus sudah selesai mereka perbaiki. Kok Siak terkesan diabaikan. Jangan gitulah, Siak kan Riau juga,” kata dia. (*)