SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau, Karmila Sari menyebutkan memang ada pengurangan kuota premium dari Pertamina. Karmila juga mengatakan pengurangan ini berlaku di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan Karmila Sari saat ditemui di ruangannya, Senin (26/2/2018).
“Iya, Riau kan berada di bawah Pertamina Medan. Dari koordinasi kami dengan pihak Pertamina beberapa waktu lalu, mereka mengatakan bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi seperti premium memang secara perlahan dikurangi,” terang Karmila.
“Sengaja dikurangi, karena pelan-pelan dana subsidi akan dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan lainnya. Jadi, subsidi untuk premium dihilangkan, dan nantinya hanya akan ada pertalite. Tidak hanya di Riau, ini berlaku di seluruh Indonesia,” tambah Karmila.
Sementara untuk harga pertalite di Riau yang tinggi, Karmila sepakat jika memang harus ada pengurangan pajak pertalite. Namun, dia menyatakan tidak harus 5%, namun 7%, sesuai rata-rata nasional.
“Mengingat, kita juga butuh dana untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Nanti, kalau terlalu rendah, yang terkena dampaknya Riau juga. Kemudian, pelan-pelan kita akan memaksimalkan pajak kita dari sektor lain,” tutupnya. (*)
