oleh

Jokowi: Jangan Sampai Administrasi Belum Selesai, Karhutla Sudah Membesar

PEKANBARU, SALISMA.COM (SC) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap langkah penetapan status siaga Karhutla yang dilakukan Riau merupakan langkah tepat dalam upaya penanganan Karhutla. Mengingat Riau memiliki riwayat Karhutla mengkhawatirkan di tahun-tahun sebelumnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa penetapan status siaga Karhutla merupakan langkah administratif agar Riau bisa lebih siap dalam upaya penanganan secara dini.

“Jangan sampai nanti administrasi nya payung hukumnya belum siap kebakarannya membesar mau melakukan sesuatu tidak ada payung hukumnya,” kata Jokowi dalam arahannya dalam Rakor Pengendalian Karhutla 2021, di Istana Negara yang disiarkan secara virtual, Senin, 22 Februari 2021.

Sebelumnya, Pemprov Riau secara resmi telah menetapkan status siaga darurat Karhutla, yang berlaku sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021.

Menurut Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasuition, apa yang dilakukan Riau merupakan langkah antisipasi dini, atas dasar pertimbangan banyak hal, terutama faktor cuaca sesuai analisis yang dikeluarkan BMKG Stasiun Pekanbaru.

Dia menegaskan, sebelum penetapan status siaga skala provinsi, terlebih dahulu telah ada dua daerah di Riau yang melakukan penetapan status siaga darurat Karhutla. Yakni Dumai dan Bengkalis.

Namun penekanan Jokowi, apa yang telah dilakukan Pemprov Riau diharapkan disinergikan dalam pelaksanaanya di lapangan.

“Jadi beliau juga mengingatkan apa yang sudah menjadi komitmen beliau tahun 2016 ini masih tetap berlaku, artinya beliau mengulangi apa yang beliau sampaikan,” ucapnya. (mil/bpc)