SALISMA.COM (SC) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan sejumlah tokoh pendiri Partai Demokrat pada Selasa (2/3). Yaitu Ketum Demokrat pertama, Subur Budhisantoso, Umar Said, Wayan Sugiana, Ifan Pioh, Vera Rumangkang dan Steven Rumangkang.
Dilansir dari Merdeka.com, AHY mengatakan, pertemuan itu digelar merespons sejumlah pihak yang mengaku pendiri dan meniadakan peran SBY sebagai pendiri dan penggagas Partai Demokrat.
“Pertemuan ini adalah inisiatif kami bersama untuk merespons gaduhnya pemberitaan akibat oknum-oknum yang mengaku-aku sebagai pendiri partai dan seolah meniadakan peran Pak SBY sebagai pendiri dan penggagas Partai Demokrat, juga gerakan beberapa mantan kader dalam Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan-Partai Demokrat,” tulis AHY di akun Twitter @AgusYudhoyono, Rabu (3/3). (Tulisan sudah disesuaikan dengan ejaan yang resmi).
Para tokoh pendiri Demokrat itu, kata AHY, membantah klaim oknum gerakan pengkudeta Demokrat bahwa SBY tidak berperan mendirikan partai. Bahkan disebutkan bahwa SBY yang mengusulkan nama serta warna bendera partai.
“Dalam diskusi, saya mendengar langsung dari para tokoh tersebut bahwa klaim-klaim yang disampaikan oknum-oknum tersebut tidak benar. Pak SBY adalah tokoh pendiri dan penggagas Partai Demokrat. Tokohnya Demokrat ya Pak SBY. Mereka juga menambahkan bahwa nama dan warna bendera partai pun semuanya adalah ide dan inisiasi Pak SBY,” tulis AHY.
Para pendiri Demokrat ini, kata AHY, mengecam gerakan kudeta Partai Demokrat. Serta menolak Kongres Luar Biasa (KLB). Mereka mendukung penuh hasil Kongres V Partai Demokrat.
“Para tokoh pendiri pun menegaskan mengecam gerakan GPK-PD apalagi KLB, justru mendukung penuh saya dan teman-teman pimpinan dan pengurus sah DPP hasil Kongres V, 15 Maret 2020 dalam mengemban amanah ini ke depan. Termasuk juga kepengurusan DPD dan DPC saat ini,” pungkas AHY. (mil)