JAKARTA, SALISMA.COM (SC) – Seorang anggota dewan yang sudah terinfeksi COVID-19 sejak setahun lalu, mewanti-wanti bahaya Corona seperti yang dialaminya. Pasalnya, ia hingga kini belum benar-benar pulih dan masih mengeluhkan sejumlah gejala Corona.
Adalah Tamoor Tariq, yang mulanya dibawa ke RS saat terpapar COVID-19 di awal Inggris memberlakukan lockdown. Ia menceritakan perjalanannya melawan COVID-19 dengan kondisi terengah-engah dalam akun YouTube-nya.
Ditegaskan, COVID-19 bukan hanya rentan menyerang usia lanjut dan mereka yang memiliki komorbid. Terbukti, ia yang sebelum terpapar COVID-19 terbiasa olahraga lari, kini untuk naik turun-tangga saja terasa sulit.
Ia merasa sangat lelah setiap waktu. Pria berusia 31 tahun tersebut sangat menyesal sempat menganggap remeh bahaya COVID-19, terlebih terbiasa menjalani hidup sehat.
Pikirnya kala itu, sekalipun terkena COVID-19, ia tak akan mengalami gejala parah atau gejala berkepanjangan. Kini ia hanya bisa berpesan, COVID-19 bisa berakhir fatal meski mereka tak memiliki penyakit bawaan atau komorbid sebelumnya.
“Itu merupakan pengalaman yang mengerikan,” katanya kepada BBC.
“Terinfeksi COVID-19 karena sempat meremehkan Corona, membuat saya menyesal.”
Butuh berminggu-minggu baginya untuk mengumpulkan kembali energi menjalani aktivitas seperti biasa, bahkan hanya untuk naik turun tangga.
Sayangnya, dirinya harus berjuang kembali melawan COVID-19 karena kembali terinfeksi di akhir Desember.
“Saat itu 26 Desember dan saya tahu saya kembali mengalami gejala COVID-19 seperti di awal terpapar, bahkan sebelum saya mendapat hasil tes positif,” katanya.
Ia tak begitu panik lantaran ingat seorang perawat pernah menjelaskan, jika dirinya kembali terinfeksi COVID-19, infeksinya tak akan terlalu parah.
“Tetapi kemudian istri, saudara perempuan, dan ibu saya semuanya terpapar COVID-19 dan itu sungguh sangat mengkhawatirkan,” tambahnya seperti yang dikutip dari Detik.com.
Tiga bulan berselang setelah serangan COVID-19 kedua, ia mengaku masih bisa berlari sejauh 2 km. Tak seperti biasanya rutin lari sejauh 5 km.
Dirinya bersyukur bisa selamat dari COVID-19 setelah berjuang selama setahun, meski masih mengeluhkan gejala ringan. (mil)