SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di Provinsi Riau akan dimulai pada awal Juni mendatang. Saat ini tengah dipersiapkan berbagai hal terkait hal itu. Mulai dari membentuk Kelompok Masyarakat (pokmas) dan tata caranya di lapangan.
Plt Kadis Perumahan Pertanahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi Riau Muhammad Amin mengatakan, terdapat 264 desa penerima bantuan RLH dari berbagai kabupaten/kota di Riau. Mereka sudah dikumpulkan dan diberi pengarahan terkait pelaksanaan kegiatan yang berbasis masyarakat itu.
“Sebanyak 264 desa lokasi RLH, sebagian besar sudah menyampaikan pokmas yang akan mengerjakan proyek rumah. Jadi tidak ada masalah lagi, hanya tinggal beberapa yang belum dan akan segera menyusul,” ujar Amin, Rabu (17/05/2017).
Setelah diserahkan ke pokmas yang ditunjuk untuk pembangunan RLH tersebut, selanjutnya digelar bimbingan teknis dalam minggu oleh pihak Perkim.
“Setelah semuanya baru dikucurkan anggaran langsung 40 persen kepada Pokmas yang mengerjakan pembangunannya,” terang dia.
Sehingga sesuai dengan jadwalnya Minggu pertama pada bulan Juni mendatang sudah dimulai pembangunan fisiknya. Karena dapat dipastikan sudah dikucurkan anggarannya ke Pokmas.
“Minggu pertama bulan Juni sudah dimulai, karena penerimanya juga kan sudah by name by address. Jadi tinggal mengerjakan yang sudah jelas,” katanya lagi.
Anggaran membangun RLH Rp 50 juta per rumah. Sebanyak 2.000 unit rumah yang akan dibangun tahun ini yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Riau. “Kalau anggarannya kan tinggal kalikan saja, Rp 50 juta kali 2.000. Berarti total semuanya Rp 100 miliar,” jelas Amin.
Untuk model bangunan akan menyesuaikan dengan daerah masing-masing dan kondisi alam di masing-masing daerah. Tidak bisa disamaratakan bangunannya.
“Ada yang bangunanya rumah panggung, kemungkinan menyesuaikan dengan lokasinya, apakah di lokasi lahan gambut. Ada yang semi permanen, ada juga yang semuanya beton, tergantung kondisi tempatnya, karena di Riau semuanya berbeda,” jelas Amin. (*)