oleh

SMAN 4 Pekanbaru Percontohan Literasi Nasional, Video Testimoni Gubri Disebar Seluruh Indonesia

SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan SMA Negeri 4 Pekanbaru sebagai satu sekolah percontohan literasi nasional. Hal ini merupakan satu kebanggaan bagi Provinsi Riau.

“Alhamdulillah, satu sekolah di Riau masuk sebagai sekolah percontohan literasi di seluruh Indonesia. Dari ribuan SMA yang ada, SMAN 4 Pekanbaru masuk sebagai salah satunya dari lima sekolah percontohan literasi,” ujar Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat menghadiri pengambilan video features dari Kemendikbud, di SMAN 4 Pekanbaru, Selasa (07/11/2017).

Dijelaskan Gubri, dengan masuknya SMAN 4 Pekanbaru sebagai salah satu dari ribuan sekolah yang ada di Riau, menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk mengikuti apa yang telah dijalankan sekolah ini. Sehingga para pelajar lebih meningkatkan minat baca selama belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.

“Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh kementrian, literasi ini adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Dengan tujuan membiasakan dan memotivasi siswa untuk membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan literasi tinggi. Tentunya kita berharap sekolah lain di Riau ini ikut mengembangkan literasi di sekolah,” sebut Gubri.

Sementara itu, Kepala Dimas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Rudiyanto, mengatakan, dari lima sekolah tersebut, salah satunya SMAN 4 Pekanbaru terpilih oleh Kemendikbud RI. Sedangkan empat sekolah lainnya yakni SMAN 2 Serang, SMAN 1 Purbalinggo, SMAN 1 Banyuwangi, dan SMA Lazuardi Depok.

Gubernur Riau diberi kehormatan untuk ikut pengambilan syuting video di SMAN 4 Pekanbaru. Dalam shooting itu gubernur Riau diberikan kesempatan menyampaikan testimoni.

“Jadi pak Gubernur Riau juga di shooting oleh petugas Kemendikbud, untuk testimoninya. Nantinya vídeo ini akan diputar di seluruh Indonesia, secara otomatis testimoni gubernur akan muncul terus,” jelas Rudiyanto.

Dikatakan Rudi,  gerakan literasi yang syuting itu ada enam. Diantaranya baca tulis, digital, nomorasi, sains, finansial, budaya dan kewarganegaraan.

“Kita harap dengan gerakan literasi ini dapat memacu sekolah lain untuk selalu menggerakan literasi di setiap sekolah. Setidaknya ini menjadi motivasi sekolah menggerakan literasi dalam menyiapkan gerasi mas Indonesia, khususnya bagi para peserta didik di Riau,” katanya.

Pengambilan video tersebut juga melibatkan kepala Sekolah SMA 4 Pekanbaru, guru-guru dan pelajar SMAN 4. Untuk diketahui, gerakan ini dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. (*)