SALISMA.COM (SC), PEKANBARU – Banyak cara yang dilakukan suporter klub sebuah sepakbola dalam mendukung timnya, salah satunya dengan menggunakan kembang api atau flare.
Belakangan penggunaan flare sudah dilarang dalam pesepakbolaan dunia, termasuk di Indonesia. Penggunaan flare dianggap dapat membahayakan. Selain asap yang mengepul, flare juga mengeluarkan bunga api yang cukup besar.
Tidak hanya di dunia, di Indonesia, sebuah tim akan dihukum jika ditemukan suporternya menggunakan flare di dalam stadion. Untuk mencegah hal tersebut, Asykar Theking salah satu basis suporter yang ada di Pekanbaru, mengganti flare dengan role paper.
Seperti yang diutarakan oleh Ferdinand, selaku salah satu pembina Asykar Theking kepada kru bertuahpos.com, setiap anggota Asykar Theking akan mendapat satu role paper nantinya. Role paper ini akan dilempar ke arah dalam lapangan, sesaat pertandingan baru dimulai, saat terjadinya gol, maupun sesudah laga.
“Untuk menghormati keputusan PSSI, nanti sore Sabtu (13/5/2017), Asykar Theking tidak dibenarkan untuk menyalakan flare,” ujar Ferdinand.
Seperti yang diketahui, sore ini PSPS akan berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh, bertempatkan Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru. (Sc9)
