oleh

Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli, Dampak APBD Bengkalis Belum Berjalan

SALISMA.COM (SC), BENGKALIS – Belum berjalannya program kegiatan di APBD Bengkalis 2018, berdampak pada perekonomian masyarakat.

Hal ini dirasakan betul oleh para pedagang di sejumlah pasar tradisional. Seperti pedagang Pasar Terubuk. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli yang sudah dirasakan sejak dua bulan berakhir.

Pedagang mengaku hanya bisa pasrah dan berharap intervensi pemerintah bisa kembali meningkatkan jumlah pengunjung di Pasar Terubuk.

Seperti diungkap Apuan satu di antara pedagang Pasar Terubuk, sepinya pembeli cukup berdampak terhadap penghasilannya sehari-hari. “Peninglah tak bisa banyak cakap lagi. Yang jelas banyak bersabar aja lagi,” ujarnya, Senin (29/1).

Menurutnya, sepinya pembeli terjadi akibat perekonomian Bengkalis yang cenderung menurun akibat belum berjalannya APBD. Apalagi menurut Apuan, hampir seluruh warga Bengkalis bergantung hidup dalam putaran roda APBD.

“Kita lihat sebulan terakhir ini, gaji pegawai kabarnya belum dibayar, ditambah lagi proyek belum jalan sehingga pasar pun menjadi sepi,” katanya.

Meskipun kondisi pasar sepi, Apuan mengaku penghasilan yang didapat cukup untuk sekadar bertahan hidup saja. Namun untuk untung lebih belum bisa dengan kondisi perekonomian saat jni.

Selain persoalan sepinya pembeli, sejumlah harga sembako di Pasar Terubuk cenderung turun. Memastikan kestabilan harga pasar sembako, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Didagperin) Bengkalis melakukan inspeksi mendadak (sidak), kemarin pagi.

Sidak yang dilakukan Disdagperin Bengkalis dipimpin Kepala Bidang Pengembangan dan Perdagangan, Burhanuddin. Tim mememukan kecederungan penurunan harga sembako di Bengkalis. “Memang dari pantauan kita tadi sejumlah harga mengalami penurunan. Kecuali harga beras, ” ujarnya. (*)